Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Susu dan Vitamin C untuk Covid-19? Ini Kata Ahli Gizi Unair

Kompas.com - 09/07/2021, 09:34 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Untuk mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi, sebut dia, ketika menderita infeksi dapat menguntungkan.

Namun, jika tidak dalam kondisi infeksi sebenarnya sebanyak apapun vitamin C yang dikonsumsi tidak akan berdampak apa-apa.

"Sebenarnya tubuh sudah punya mekanisme regulasi untuk menjaga kadar vitamin C dalam darah," terang wanita yang juga menjadi Dosen Departemen Gizi di Unair.

Dia menyebut, orang Indonesia membutuhkan vitamin C sekitar 75 mg pada perempuan dewasa dan 90 mg pada laki-laki dewasa.

Pada saat kelebihan vitamin C, maka akan dieliminasi oleh tubuh.

Vitamin C dapat didapatkan dengan cara yang mudah dari bahan-bahan yang tersedia di alam salah satunya buah-buahan.

Selain itu sayuran juga memiliki kandungan vitamin C bagi tubuh. Namun proses pemanasan yang dilakukan dapat menurunkan jumlah vitamin C secara signifikan.

Baca juga: Tips Dokter Spesialis UGM bila Anak Terpapar Covid-19

"Vitamin C dapat kita dapatkan dengan konsumsi 1 buah sedang jambu biji atau jambu monyet, 1 buah sedang pisang, setengah iris buah pepaya, dan 1 buah sedang manga," tukas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com