Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon Tabuni, Pejuang Beasiswa LPDP dari Tanah Papua

Kompas.com - 26/06/2021, 06:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Simon Tabuni, pemuda Papua yang berhasil memperoleh beasiswa LPDP untuk menempuh studi lanjut di School of Oriental and African Study (SOAS), University of London.

Hasil yang diraih Simon sangat sulit didapat. Karena dia berjuang keras untuk bisa meraih beasiswa LPDP tersebut.

Baca juga: Cerita Alumni Unair, Kuliah S2 di Rusia Berkat Beasiswa

Melansir laman Instagram LPDP, Sabtu (26/6/2021) memberitahukan Simon bekerja keras untuk bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya.

Hal yang dilakukan Simon sama dengan pejuang beasiswa lainnya.

Untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris yang dimilikinya, dia beberapa kali mengikuti kompetisi Bahasa Inggris. Meski hasilnya selalu gagal.

Namun demikian, kegagalan itu justru meningkatkan motivasinya agar bisa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang lebih baik lagi.

Hingga akhirnya, dia mampu menjempu mimpi studinya di Inggris berkat beasiswa dari LPDP.

Mengabdi kembali ke tanah Papua

Selepas lulus kuliah di Inggris, dia mengabadikan dirinya untuk masyarakat Papua.

Simon membentuk komunitas pemuda bernama Papua Inspiratif. Di komunitas itu, Simon menginsiasi berbagai program, seperti Angkat Mama Papua.

Program Angka Mama Papua itu merupakan sebuah gerakan kewirausahaan untuk mengangkat ekonomi mama Papua yang berada di pedalaman (khususnya pegunungan Arfak).

Baca juga: Sebanyak 1.300 Mahasiswa Universitas Pertamina Bisa Nikmati Beasiswa

"Caranya, yakni dengan membantu membuka pemasaran yang luas lewat media sosial dan mendorong pembuatan produk olahan," sebut dia.

Tak hanya itu, dia juga menaruh perhatian pada kemajuan pemuda Papua dengan membentuk Fasilitasi Kreatifitas dan Inovatif Anak Papua (Fastra).

Fastra merupakan sebuah gerakan yang berupaya mendeteksi dan memfasilitasi talenta-talenta muda Papua.

Gerakan ini, kata dia, mendorong potensi diri termasuk hobi atau kesenangan untuk disulap memiliki nilai ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.

Dalam bidang lingkungan, Simon juga membentuk program Revitalisasi Taman dan Fungsinya (Remang).

Yakni, sebuah gerakan untuk mengaktifkan atau merevitalisasi kembali taman kota, agar sesuai fungsinya.

Dia menyebut, taman yang selama ini berfungsi sebagai tempat rekreasi semata, nantinya akan diintegrasikan dengan pengembangan atau pemberdayaan ekonomi kecil yang akan digerakkan oleh masyarakat di seputar taman kota.

Atas segala kontribusi membangun Papua, Simon memperoleh penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif dalam acara Papua Barat Innovation Award di tahun lalu.

Baca juga: Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship Dibuka, Simak Syaratnya

Dia berharap semakin banyak generasi muda Papua yang terinspirasi dan termotivasi untuk memberikan dampak positif ke tanah Papua.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com