Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpad Paparkan Risiko Besar Aset Kripto

Kompas.com - 07/06/2021, 13:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

"Tidak ada yang bisa menjamin kripto bisa menjadi investasi masa depan dan mampu bertahan. Ekosistem kripto harus terbentuk terlebih dahulu agar bisa mendapatkan banyak dukungan agar aset kripto bisa diperdagangkan," jelas dia.

Sebagai akademisi yang mempelajari keuangan lebih dari 25 tahun, dia mengaku akan sulit mempertaruhkan uang besar untuk dibelikan aset kripto.

Ini disebabkan, banyak hal teknis pengambilan keputusan keuangan yang tidak bisa dijawab saat akan membeli aset kripto.

Baca juga: Lion Air Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK dan D3, Tertarik?

"Rule of the thumb dalam dunia keuangan adalah suatu keputusan keuangan yang diambil secara rasional haruslah mempertimbangkan banyak variabel dan informasi yang mendasarinya. Economics of information pun berlaku seperti asymmetric information, di mana moral hazard, adverse selection, dan signaling," ucap dia.

Karena itu, lanjut Dian, hanya seorang pengambil risiko yang cocok bermain di aset kripto. Ada banyak hal yang perlu ditanyakan dalam diri saat akan memulai terjun di dunia kripto.

Mempelajari mekanisme dengan benar, memiliki dana yang menganggur atau dana yang tidak dibutuhkan dalam jangka pendek, serta mempelajari siapa pengembang di balik aset kripto.

"Jangan bawa aset keluarga dalam hal ini untuk dipertaruhkan ke aset kripto," tegas Dian.

Sasar generasi muda

Salah satu kelompok yang banyak terjerumus dalam dunia kripto adalah generasi milenial. Generasi milenial dipandang lebih mudah menerima berbagai promosi kripto.

Dia menjelaskan, generasi milenial harus belajar banyak mengenai dasar-dasar atau logika dasar keuangan dan investasi sebelum memutuskan ikut berspekulasi di aset kripto.

Jika tidak mau ambil risiko, banyak pula jenis investasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik investasi di sektor riil maupun di sektor keuangan.

Saat ini, lanjut dia, semua investasi ada risikonya masing-masing.

Jikalau berharap untung besar tanpa banyak usaha, rasanya tidak mungkin di era keterbukaan dan dalam struktur pasar persaingan sempurna ini.

Baca juga: PT Petrosea Buka Lowongan Kerja bagi D3 Fresh Graduate, Simak Infonya

"Kalau pun ada untung besar, itu sifatnya sementara saja setelah itu mekanisme pasar akan segera menyeimbangkannya kembali," kata Dian.

Jika pernah rugi di aset kripto, Dian mendorong agar generasi milenial mau belajar lebih banyak lagi di sektor keuangan. Pola spekulasi keuangan bisa jadi terjebak dalam money game atau zero sum game.

"Praktisi keuangan banyak yang mengelompokkan bahwa cryptocurrency ini memiliki struktur zero sum game. Pada saat satu orang untung, berarti ada orang lain yang dirugikan," terang Dian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com