Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Pendidikan Nilai untuk Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah

Kompas.com - 07/06/2021, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Fnikelhor dkk mengusulkan agar kepada anak-anak diberi pemahaman mengenai antara lain: isi pengetahuan tentang pelecehan seksual; gangguan (bullies); sentuhan yang baik dan sopan (good touch bad touch); sentuhan yang membingungkan; inses; cara berteriak dan membuat isyarat yang bisa menarik perhatian; dan langkah-langkah untuk melaporkan kejadian dilecehkan.

Menurut Finkelhor, dkk, ceramah mengenai tema-tema tersebut, dapat dilengkapi dengan kesempatan bagi anak-anak untuk mempraktikkannya di depan kelas; menyediakan informasi yang dapat dibawa pulang ke rumah; dan pertemuan dengan para orangtua/wali.

Pendidikan seksuliatas sebagai upaya prenventif tindak kekerasan seskual anak direkomendasi pula oleh Konvensi Dewan Eropa tentang Perlindungan Anak terhadap Eksploitasi Seksual dan Pelecehan Seksual (Konvensi Lanzarote).

Konvensi itu bahkan mengharapkan supaya selama pandemi Covid-19, sekolah tetap menyelenggarakan pendidikan seksualitas secara online.

Sebab, selama pandemi ini, anak-anak menjadi semakin rentan terhadap pelecehan seksual, cyber-bullying atau eksploitasi seksual lainnya yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi.

Sesungguhnya, pihak yang juga sangat berperan mencegah pelecehan seksual terhadap anak adalah orangtua.

Untuk itu, para orangtua perlu belajar untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah seksual anaknya.

Ketika mendengar anak berkomentar seksis atau merendahkan teman sebaya secara seksual, orangtua perlu segera menegur dengan cara yang tepat.

Orangtua juga perlu mengajar anaknya untuk menjadi konsumen media sosial yang kritis. Orangtua perlu segera berbicara dengan anaknya tentang apa yang perlu ia lakukan jika dilecehkan atau direndahkan secara seksual.

Kiranya, melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan menerapkan program pencegahan, pendidikan nilai-nilai, dan pendidikan seksualitas, kasus pelecehan seksual dan aksi yang merendahkan martabat anak-anak di sekolah-sekolah dapat dicegah sehingga tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com