Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Buka Beasiswa bagi 1.000 Mahasiswa ke 73 Universitas Top Dunia

Kompas.com - 12/05/2021, 09:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kemendikbud Ristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan “Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia” atau “Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA)” pada Selasa, 11 Mei 2021.

Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa tingkat sarjana (S1) untuk belajar selama 1 (satu) semester di perguruan tinggi terkemuka di dunia yang menjadi mitra Kemendikbud Ristek untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi.

“Menuntut ilmu di berbagai lingkungan belajar telah membentuk saya secara intelektual maupun karakter," ujar Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam peluncuran beasiswa secara daring.

Nadiem menambahkan, "jika kita ingin para mahasiswa mempertajam pemikiran dan mengejar mimpi-mimpi mereka, kita harus mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan dunia di luar kampus.”

Baca juga: Kado Lebaran, Ditjen Vokasi Luncurkan 9 Beasiswa Gelar dan Nongelar

Pilihan 73 universitas di 31 negara

Dalam kesempatan sama, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Prof. Nizam menyampaikan pertukaran mahasiswa untuk belajar ke luar negeri dapat memperkaya mereka dengan pengalaman, membangun kepercayaan diri, serta memupuk persahabatan internasional.

“Ini yang kita kenal dengan kebinekaan global di Profil Pelajar Pancasila,” tegasnya.

IISMA adalah salah satu program unggulan dari delapan Program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri di luar kampusnya pada perguruan tinggi terbaik luar negeri.

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sendiri akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan perguruan tinggi di Indonesia.

Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dimana mereka dapat belajar dari praktik terbaik di industri, organisasi kemanusiaan, dan institusi penelitian kelas dunia.

Lebih lanjut, Mendikbudristek mengungkapkan bahwa program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar prodi yang dapat disetarakan hingga 20 SKS dengan kompetensi prodinya.

“Dengan program beasiswa ini, mahasiswa yang memenuhi syarat, terlepas dari latar belakang dan asal perguruan tinggi, akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra," jelas Nadiem.

Mahasiswa, tambah Nadiem, akan difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakat, sehingga setelah lulus program sarjana dapat bersaing dalam lapangan perkerjaan hingga ke tingkat global.

Nadiem juga mengungkapkan perguruan tinggi mitra yang terlibat pada tahun 2021 ini mencapai 73 perguruan tinggi dari 31 negara.

Dirjen Dikti Prof. Nizam mengatakan dalam konteks perguruan tinggi di Indonesia, salah satu fokus adalah mendorong mahasiswa untuk mengalami pembelajaran dan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan di luar kampus mereka.

Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas lulusan, dosen dan kurikulum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com