Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad: Vaksinasi Covid-19 Harus Diberikan ke Orang Sehat

Kompas.com - 03/04/2021, 11:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Unpad, Dwi Agustian mengatakan, syarat utama seseorang bisa dilakukan vaksinasi Covid-19 adalah harus dalam keadaan sehat.

Hal ini disebabkan, vaksin Sinovac yang dipakai baru melewati tahap pengujian klinis pada relawan yang dikategorikan sehat.

Baca juga: Pakar Unpad: Vaksinasi Covid-19 Ciptakan Imunitas Komunitas

"Sementara pada yang sakit, kita belum tahu efeknya, sehingga otomatis perlu kehati-hatian dengan seyogianya tidak memberikan dahulu vaksin sampai kondisinya sehat," ucapnya seperti dikutip laman Unpad, Sabtu (3/4/2021).

Hal itu juga dibenarkan Dosen dan Epidemiolog Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad Yulia Sofiatin.

Menurut dia, vaksinasi harus diberikan pada orang yang dikategorikan sehat.

Dengan begitu antibodi yang dihasilkan dari vaksin akan mampu melindungi serangan infeksi dari luar.

Secara sederhana, vaksinasi merupakan upaya untuk meniru proses tubuh saat tubuh terinfeksi virus.

Ketika virus masuk, tubuh merespons dalam bentuk meningkatkan kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi.

Lalu vaksin berperan dalam melakukan pembentukan antibodi tersebut.

Baca juga: Pakar Hukum Unpad: Pengguna Internet Indonesia Harus Jaga Etika

Diibaratkan seperti "teroris", virus yang masuk akan ditangkap oleh "polisi" yang dalam hal ini diperankan oleh antibodi.

"Nanti tubuh akan melihat profil "teroris" seperti apa, sehingga kalau ada lagi, maka bisa langsung bertindak. Tubuh melalui antibodi sudah tahu bagaimana melumpuhkannya," ucap dia.

Untuk menciptakan “polisi” yang baik diperlukan kondisi tubuh yang sehat.

Karena itu, vaksinasi sebaiknya diberikan kepada orang sehat.

Jika tidak sehat, kemampuan vaksin dalam membentuk antibodi pada tubuh menjadi kurang.

"Kalau sakit, antibodi yang terbentuknya tidak cukup, pertahanannya akan gagal," sebut Yulia.

Maka dari itu, individu yang akan divaksinasi wajib dalam keadaan sehat.

Baca juga: 22 Jurusan Unpad Miliki Daya Tampung Banyak di SBMPTN 2021

Yulia menjelaskan, seseorang dikategorikan sehat jika tubuh tidak memiliki penyakit sama sekali.

"Tanda sakit yang mudah dikenali adalah demam. Kalau tubuh demam, tandanya sedang ada infeksi, sedang ada "musuh". Sebaiknya tidak divaksinasi dulu," jelas dia.

Yulia melanjutkan, orang yang akan divaksinasi juga harus cukup tidur, minimal satu malam sebelum dilakukan vaksinasi.

Tidur merupakan aktivitas untuk memulihkan kembali kondisi tubuh setelah digunakan untuk beraktivitas.

Jika waktu tidurnya terganggu, proses pemulihan tubuhnya menjadi tidak maksimal.

Kategori orang tidak boleh vaksin

Dia menegaskan, orang dengan penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan jantung, tidak disarankan divaksinasi.

Namun, ada kondisi yang memungkinkan seseorang dengan penyakit ini masih bisa divaksinasi.

"Kalau orang punya penyakit kronis tapi saat divaksinasi kondisinya terkendali, dia masih bisa diberikan vaksin. Yang tidak boleh itu kalau (penyakitnya) sedang tidak terkendali," tutur Yulia.

Dia mencontohkan, apabila saat divaksinasi tensi darahnya sedang naik, kadar gulanya tinggi, hingga sedang sesak napas untuk pengidap jantung, tidak disarankan untuk divaksinasi saat itu.

Baca juga: Pakar Unpad: Bahasa Sunda Jangan Sampai Hilang

"Orang tersebut wajib dipulihkan dulu kondisi tubuhnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com