Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Relawan Vaksin Positif Covid-19, Begini Penjelasan Guru Besar Unpad

Kompas.com - 22/01/2021, 16:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 25 relawan uji coba vaksin Covid-19 sinovac dikabarkan terkonfirmasi positif Corona. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil.

Menurut ahli vaksin dari Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung itu, ke-25 relawan yang terpapar sebelumnya telah diklasifikasi. Sebanyak 18 relawan disuntikkan cairan netral Plasebo (non vaksin untuk klinisi), dan 7 lainnya diberi suntikan vaksin Sinovac.

"Kita ngambil (sampel) yang dari uji klinis kemarin itu ada yang dapat vaksin ada yang dapat plasebo. Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin dan berapa yang sakit dapat plasebo," ujar Kusnadi melansir dari laman unpad.ac.id.

Baca juga: Pakar Unpad: Masyarakat Masih Banyak Abai Protokol Kesehatan Covid-19

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad tersebut, menjelaskan jika para relawan yang terpapar pasca vaksinasi masih dalam tahapan yang wajar.

Karena, setelah disuntik para relawan kembali beraktivitas normal seperti biasa. Sehingga, saat bekerja di lokasi yang rawan Covid-19 mereka bisa saja terpapar Covid-19.

Untuk itu, dilakukan uji klinis agar mengetahui berapa relawan yang sakit. Sehingga efikasi vaksin dapat ditentukan.

Baca juga: Pakar Unpad: Jalan Menuju Penghapusan Covid-19 Masih Panjang

Efikasi sendiri merupakan tingkat kemampuan vaksin dalam mencegah penyakit yang dihitung dengan membandingkan kelompok yang divaksinasi dengan kelompok yang tidak divaksinasi.

Efikasi uji klinis vaksin yang dilaksanakan di Bandung itu telah di atas syarat yang ditentukan yakni sebesar 65 persen, dari syarat efikasi minimal harus di atas angka 50 persen.

"Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksinnya,"tutur Kusnandi Rusmil.

Dengan adanya kasus relawan yang terpapar Covid-19, tim peneliti menghitung angka efikasi dari penerima vaksin dan plasebo.

Kusnadi juga menyampaikan, walaupun terpapar Covid-19 relawan yang menerima vaksin berstatus sebagai orang tanpa gejala hingga mengalami gejala ringan. sehingga tidak memerlukan perawatan intensif.

Sementara penerima plasebo ada yang bergejala berat. "Nah yang dapat plasebo ada yang dirawat," imbuhnya.

Secara keseluruhan, jumlah relawan yang menerima suntikan kedua dalam uji klinis tersebut berjumlah 1.603 orang, atau berkurang 17 karena yang bersangkutan tidak datang untuk menjalani suntikan kedua.

Baca juga: Penggunaan Masker 95 Persen, Pakar Unpad: Angka Covid-19 Bisa Turun

Hingga saat ini, tim belum mengumumkan siapa saja relawan yang menerima vaksin maupun plasebo. Relawan akan mengetahui hal tersebut setelah masa uji klinis berakhir.

Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 ini masih berlangsung hingga Mei 2021.

"Nanti kalau habis penelitian mereka dikasih tahu. Kalau dapat vaksin tidak dikasih lagi. Kalau dapat plasebo dikasih suntikan. Semuanya begitu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com