Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah

Kompas.com - Diperbarui 05/10/2022, 16:38 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Meski pendaftaran kuliah masih akan berlangsung tahun depan, tetapi memikirkan jurusan atau program studi (prodi) baiknya dilakukan mulai dari sekarang.

Kuliah di jurusan yang tepat, sesuai dengan minat dan bakat, akan memberikan kamu banyak keuntungan. Minat akan membuat kamu tetap semangat saat menghadapi perkuliahan sulit, sedangkan bakat akan membuat kamu lebih mudah mengembangkan ilmu yang didapat.

Sebagai anak IPA, ada banyak prodi yang bisa dipilih. Namun, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan prodi yang masih jarang diminati, tetapi lulusannya banyak dibutuhkan.

Baca juga: 9 Pekerjaan Bersinar di 2024, Lulusan dari Jurusan Ini Banyak Dibutuhkan

Merangkum laman Pintek.id, walaupun tidak terlalu diprioritaskan oleh calon mahasiswa, daftar jurusan berikut ini memiliki prospek masa depan yang cerah:

1. Teknologi Hasil Perikanan

Teknologi Hasil Perikanan termasuk dalam jurusan yang jarang diminati tapi dibutuhkan. Padahal, dua pertiga kawasan Tanah Air kita adalah lautan yang potensi perikanannya seharusnya dimaksimalkan.

Di jurusan ini kamu akan belajar untuk menerapkan teknologi modern dalam sektor perikanan agar memberikan manfaat yang lebih optimal.

Kamu juga akan mendapatkan materi perkuliahan yang berhubungan dengan bisnis perikanan, manajemen industri, hingga proses setelah panen pada industri perikanan. Itulah mengapa jumlah para ahli terkait sektor perikanan harus tercukupi.

Baca juga: Erick Thohir Sebut 9 Pekerjaan Bakal Hilang di 2030, Ada Pekerjaanmu?

Setelah lulus kamu dapat memilih berbagai profesi untuk meniti karier, baik di perusahaan swasta maupun sebagai staf pada instansi pemerintah, seperti Kemenristek serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2. Ilmu Kehutanan

Materi yang akan kamu pelajari di jurusan ini berkaitan dengan ekologi, teknologi hasil hutan, serta konservasi hutan.

Jurusan ini paling tepat untuk para pencinta alam, terutama yang hobi bertualang di gunung maupun lanskap hutan lainnya. Keindahan gunung, termasuk hutan-hutan di dalamnya, tidak hanya ada untuk dinikmati, tetapi untuk dipelihara dengan baik.

Ini akan memungkinkan kamu berkontribusi dalam menangani kerusakan hutan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.

Baca juga: 25 Jurusan Kuliah IPA, Lengkap dengan Prospek Kerja Setelah Lulus

Lulusan dari jurusan ini dapat menekuni profesi yang berhubungan dengan industri perkayuan, pemetaan hutan, serta pada badan-badan pelestarian dan konservasi alam.

Universitas yang menyediakan jurusan ini cukup banyak, seperti IPB, Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Tadulako.

Melansir Rencanamu.id, lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai pegawai negeri sipil di instansi pemerintahan, seperti di lingkungan Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pendidikan.

Dalam lingkungan Kementerian Pendidikan, lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai dosen perguruan tinggi dan peneliti.

Pada sektor swasta, lulusan ini dapat bekerja di bidang pemetaan hutan, industri kehutanan, industri perkayuan, dan badan-badan konservasi hutan.

Baca juga: Intip Biaya Kuliah S1-S2 di 3 Negara: Australia, Selandia Baru, Inggris

3. Oseanografi

Sebagai negara kepulauan yang tengah memperkuat sektor maritim, Indonesia membutuhkan SDM berkualitas dengan kompetensi terkait tujuan tersebut.

Oseanografi adalah bidang studi yang menekuni berbagai aspek yang berhubungan dengan kelautan, seperti organisme laut, geologi di dasar laut, arus samudra, gelombang, dan ekosistem laut.

Keilmuan tersebut berikutnya dapat diterapkan pada berbagai bidang lain yang linear, seperti rekayasa lingkungan, perikanan, dan mitigasi bencana laut.

Para lulusan jurusan Oseanografi ini dapat berkecimpung dalam profesi peneliti ruang angkasa dan atmosfer, pengajar, konsultan reservasi lingkungan, dan lain-lain.

Ada dua kampus negeri ternama di Tanah Air yang menawarkan jurusan ini, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Diponegoro (Undip).

4. Astronomi

Astronomi termasuk jurusan yang sepi peminat SBMPTN 2020. Alasannya, mungkin karena belum banyak calon mahasiswa yang mengetahui prospek jurusan ini atau dianggap terlalu sulit.

Baca juga: Uang Saku Rp 325 Juta, Ini Cara Daftar Beasiswa Gates Cambridge S2-S3

Astronomi adalah salah satu ilmu eksakta tertua yang fokusnya mempelajari tentang alam semesta dan benda-benda langit.

Dibutuhkan kemampuan dan minat yang kuat dalam matematika dan fisika untuk menempuh studi di jurusan Astronomi ini.

Profesi yang dapat ditekuni setelah lulus ialah peneliti berbagai lembaga-lembaga penelitian, misalnya Observatorium Bosscha, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Hingga saat ini, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan Astronomi hanya ada satu, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

Bahkan tidak hanya satu-satunya di Indonesia, jurusan tersebut juga yang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.

Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

5. Fisika

Berbeda dari jurusan Pendidikan Fisika, bidang fisika murni kurang begitu populer. Di sini kamu akan mempelajari ilmu fisika lebih mendalam dan detail. Prodi atau peminatan yang ditawarkan antara lain Fisika Material, Fisika Nuklir, dan Partikel.

Prospek pekerjaan untuk jurusan ini terbilang luas, seperti di perusahaan telekomunikasi dan migas, BMKG, atau LIPI.

Kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan Fisika terbaik adalah Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di posisi kedua ada Universitas Indonesia yang menyediakan 6 prodi untuk jurusan ini, termasuk Fisika Medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com