Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Dirayakan 2 Kali Setahun, Ini Beda Hari Guru Sedunia dan Nasional

Kompas.com - Diperbarui 23/11/2022, 09:42 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam 1 tahun, Indonesia memeringati hari untuk guru atau pengajar sebanyak 2 kali. Peringatan ini dilakukan setiap Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober dan Hari Guru Nasional pada 25 November.

Hari Guru Sedunia merupakan perayaan untuk memeringati hari jadi pengadopsian rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) / Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tentang Status Guru (Status of Teachers) pada 5 Oktober 1994,” tulis UNESCO dalam laman resminya.

Pasalnya, rekomendasi dari ILO/ UNESCO menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru.

Baca juga: Peringatan Hari Guru Sedunia Saat Pandemi, Guru Harus Diapresiasi

Tiga tahun kemudian, rekomendasi tentang Status Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi baru diadopsi untuk menengkapi rekomendasi pada 1966 mengenai tenaga pengajar dan peneliti di universitas.

Dalam rencana global bernama Sustainable Development Goals (SDGs), nomor 4 menekankan pada pembangunan di bidang pendidikan.

SDGs mengakui bahwa guru merupakan kunci pencapaian agenda di bidang pendidikan pada 2030.

“Hari Guru Sedunia telah menjadi kesempatan untuk menandai kemajuan dan merefleksikan cara untuk melawan tantangan yang tersisa untuk promosi profesi guru,” kata UNESCO.

Tahun ini tema dari perayaan Hari Guru Sedunia ialah Guru: Memimpin dalam krisis, membayangkan kembali masa depan, mengingat guru mengalami tantangan dalam mengajar semasa pandemi Covid-19.

Hari Guru Nasional

Sementara itu, Hari Guru Nasional di Indonesia diperingati setiap 25 November. Tanggal ini muncul karena bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sebelum bernama PGRI, persatuan ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) pada 1912. Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya.

Pada 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Saat itu pemerintah yang masih dalam jajahan Belanda tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka.

Dengan merubah namanya, PGI semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru.

Akan tetapi saat Belanda diusir oleh tentara Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas.

Usai Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, PGI pun menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada 24 hingga 25 November 1945.

Baca juga: Dibuka Besok, Ini Perbedaan Dua Jenis Beasiswa LPDP 2020

Dari hasil kongres tersebut, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya.

Pada 25 November 1945, PGRI dibentuk secara sah.

Maka dari itu, pemeritah pun mengeluarkan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 untuk menetapkan hari lahir PGRI sebagai salah satu bentuk penghormatan guru melalui Hari Guru Nasional.

Kini Hari Guru Nasional menjadi ajang untuk mendukung, mengapresiasi, dan mendorong kualitas guru di Indonesia.

Pemerintah juga berharap agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa meningkat dengan adanya peringatan Hari Guru Nasional.

Hari Guru Nasional di negara lain

Peringatan Hari Guru Nasional bukan hanya ada di Indonesia. Negara lain juga memeringatinya pada tanggal tertentu yang sejalan dengan sejarah pendidikan mereka.

Tidak semua negara menetapkan Hari Guru Nasional sebagai hari libur sekolah, termasuk Indonesia. Namun, sekolah di Singapura meliburkan kegiatan belajar mengajarnya saat Hari Guru Nasional. 

Berikut ini merupakan beberapa daftar tanggal Hari Guru Nasional dari berbagai negara.

  • Thailand pada 16 Januari.
  • Amerika Serikat pada hari Selasa di minggu pertama Mei.
  • Korea Selatan pada 15 Mei.
  • Singapura pada 1 September.
  • Hong Kong pada 10 September.
  • Argentina pada 11 September.
  • Vietnam pada 20 November.

Pemberian apresiasi tetap dilakukan oleh guru di mana pun mereka berada. Dengan memberikan ucapan terima kasih kepada jasa dan usaha guru, tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan pelajar serta guru dapat meningkat.

Selamat Hari Guru Sedunia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com