Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Keterpaksaan, Kini Guru Telah Terbiasa Pembelajaran Online

Kompas.com - 23/09/2020, 20:18 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guru di Indonesia sudah terbiasa menjalakan proses pembelajaran secara online meski awalnya merupakan keterpaksaan karena wabah Covid-19 yang telah melanda Indonesia selama kurang lebih 8 bulan.

"Sudah 7-8 bulan, sesuai konsep Kemendikbud. Adanya Covid-19, dari tidak kenal belajar online, jadi kenal dan terbiasa, karena terpaksa menjadi belajar setiap prosesnya," ungkap Sekretaris Federasi Guru TIK dan KPPI Nasional, Imron Rosadi dalam acara webinar "Transformasi Guru di Era Industri 4.0", Rabu (23/9/2020).

Baca juga: YCAB: Siswa Masih Rasakan Keadilan Belajar Online Belum Merata

Imron menyatakan keadaan guru yang cepat terbiasa dengan pembelajaran online, hal itu bisa disimpulkan kalau Indonesia memiliki sumber daya guru yang bagus.

Walaupun guru sudah terbiasa dengan belajar online, tapi akses internet masih cukup sulit. Maka dari itu, akses internet untuk siswa dan guru harus bisa lebih diperhatikan, jangan sampai terganggu karenal hal tersebut.

Dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika di akhir 2019, dia menyebutkan, masih ada 6 persen sekolah yang belum memperoleh akses internet. Angka itu menjadi keluhan bagi wali murid yang ada di pelosok daerah.

"Apalagi saat ini ada yang di pelosok daerah membayar koneksi internet dengan biaya yang terlalu besar. Itu mempengaruhi proses pelajaran daring, paket yang mahal dan sebagainya," tegas dia.

Seharusnya, bilang dia, Kominfo sudah bisa memetakan daerah mana saja yang belum dapat akses internet sehingga keterbatasan internet tersebut bisa teratasi dengan baik.

Presiden Komisaris SEA Group Pandu Sjahrir menambahkan, ada tiga poin yang harus ditekankan kepada guru di masa pandemi saat ini. Pertama, bagaimana mereka mengajarkan beradaptasi kepada peserta didik di kondisi seperti ini.

"Kedua guru harus memikirkan seperti apa di zaman Covid-19 ini dan terakhir bagaiman guru berempati, merasakan belajar jarak jauh bagi saudara kita yang mengalami keterbatasan, agar adik-adik kita belajar," jelas dia.

Semua pihak, sambung Pandu, juga harus mengubah ketakutan Covid-19 ini menjadi kesempatan emas, agar Indonesia menuju yang lebih baik.

Baca juga: Baru Tahu Rasanya Jadi Guru...

"Pemerintah, private sector dan lembaga non profit, kita semangat lah. Itu yang sangat penting," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com