Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Hasil Seleksi Masuk Kampus UIN, IAIN dan STAIN 2020, Cek di Sini

Kompas.com - 25/08/2020, 09:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama secara resmi telah mengumumkan Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020 pada 25 Agustus 2020.

UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara Nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem satu pintu.

Pelaksanaan UMPTKIN secara serentak dilaksanakan panitia pelaksana diantara kampus Islam negeri yang ditetapkan Menteri Agama yang tahun ini, digawangi Kampus UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Raden Intan Lampung.

Tahun ini, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani, sebanyak 135.444 calon mahasiswa melakukan registrasi, namun yang berhak mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929.

Baca juga: UIN Walisongo Didorong Jadi Kampus Percontohan Riset Keislaman

Tren peningkatan

Ali Ramdhani menjelaskan tren tiga tahun terakhir telah mengalami peningkatan signifikan peminat untuk memasuki kampus Islam Negeri dibawah naungan Kemenag.

Tercatat, tahun 2018 sebanyak 103,444, tahun 2019 sebanyak 122.981 mahasiswa. Sedangkan tahun ini sebanyak 135.444 calon mahasiswa berminat masuk di kampus UIN, IAIN maupun STAIN.

Komposisi peserta tahun ini menurut gender tercatat 45.924 laki-laki dan sisanya sebanyak 87,005 perempuan dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 dan rumpun IPS 123.160 mahasiswa.

“Dari laporan panitia tersebut, tren penaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terhadap kualitas dan mutu lulusannya selama ini,” kata Ramdhani, Selasa (25/8/2020) di Jakarta.

Dhani menjelaskan kondisi wabah pandemi global Covid-19 membawa dampak sistem ujian masuk kampus dari semula biasanya dilakukan secara luring (luar jaringan), tahun ini dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Dalam rekapitulasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sebanyak 118.414 jumlah peserta mengikuti Ujian dari 132.929 pserta yang berhak mengikuti ujian masuk.

“ Artinya, tingkat partisipasi peserta mengikuti ujian sebanyak 89,08 persen,” ujar Ramdhani.

Prodi dan kampus favorit

 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani saat pengumuman hasil seleksi UMPTKIN 2020 di Jakarta (25/8/2020).DOK. KEMENAG Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani saat pengumuman hasil seleksi UMPTKIN 2020 di Jakarta (25/8/2020).

Hal tersebut, lanjut mantan Direktur Paskasarjana UIN Bandung ini, diakibatkan ada diskualifikasi dengan berbagai macam pelanggaran saat proses ujian, baik dalam kategori berat maupun sedang.

Namun, lanjutnya lagi, bahwa 97,04 persen peserta mematuhi peraturan yang ditetapkan panitia selama proses ujian berlangsung.

Baca juga: Jurnal IJIMS IAIN Salatiga Terbaik Kedua di Asia

Untuk tahun ini, program studi (prodi) paling diminati ialah Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, disusul secara berurutan Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan terakhir Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sedangkan tiga besar kategori kampus UIN, yang paling banyak diminati pendaftar ialah UIN Alauddin Makassar sebanyak 24.4649 peminat, disusul UIN Jakarta sebanyak 24.406 peminat dan terakhir UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998.

Selanjutnya, dalam rumpun Kampus IAIN, paling banyak peminatnya ialah IAIN Tulung Agung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember. Untuk rumpun Kampus STAIN yang paling diminati ialah STAIN Majene, STAIN Bengkalis dan STAIN Gajah Putih Takengon.

Untuk mengecek kelulusan, panitia menyediakan laman yang bisa diakses mulai hari Senin kemarin (24/8) di alamat: https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com