KOMPAS.com - Guna mempersiapkan seluruh pemangku kepentingan menerapkan kebijakan kurikulum dalam kondisi khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar webinar seri ke-8.
Melalui Pusat Penguatan Karakter, webinar ini memberikan pengetahuan sekaligus mengenalkan ragam praktik baik bagi para guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk memaksimalkan pengelolaan pembelajaran yang adaptif, fleksibel, dan akomodatif.
Sejumlah narasumber hadir memberikan inspirasi, seperti Analis Kebijakan Ahli Madya, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Susanti Sufyadi, Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli, Ketua Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah Kemendikbud dan Pendiri Yayasan Litara Sofie Dewayani.
Baca juga: Dana KJP Plus Bulan Juli Cair Hari Ini, Berikut Jadwalnya
Hadir pula guru berkebutuhan khusus berprestasi dari Papua Fandy Dawenan, serta Hilbram Dunar sebagai moderator dan Erna Husaena sebagai penerjemah bahasa isyarat dari SLB Negeri 7 Jakarta.
Sebagai narasumber pertama, Sofie menyampaikan beberapa praktik baik dalam mengelola pembelajaran yang adaptif, fleksibel dan akomodatif melalui kegiatan literasi bagi siswa.
“Sesuai dengan pengalaman saya sebagai pegiat literasi, Pembelajaran literasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kompetensi siswa secara esensial”, tutur Sofie seperti dirangkum dari laman Kemendikbud.
Baca juga: Tatap Muka di Zona Hijau dan Kuning, Kemendikbud: Ini Pilihan, Bukan Kewajiban
Sofie memaparkan, media bergambar mempunyai banyak manfaat, salah satunya dapat menumbuhkan minat siswa untuk memahami bacaan melalui media.
“Melalui buku bergambar kemampuan literasi anak terbangun dengan mencoba membantu merefleksi cerita pada gambar tersebut,” jelas Sofie yang juga membantu menulis untuk perpustakaan digital yang didirikan bersama lembaga-lembaga yang bergerak di bidang sosial.
Sementara itu, Roslina Verauli sebagai narasumber ketiga memaparkan tentang bagaimana orang tua dan perannya dalam mendampingi anak belajar pada kondisi khusus.
“Inti dari semua kegiatan belajar Bersama adalah Anak butuh motivasi untuk belajar,” jelas Verauli.
Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.