Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ribuan Kampus, Lulusan Undip Tercepat Ketiga Dapat Pekerjaan

Kompas.com - 24/07/2020, 19:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Secara nasional, lulusan Universitas Diponegoro (Undip) menduduki peringkat tercepat ketiga dalam mendapatkan pekerjaan.

Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kampus yang berada di Semarang tersebut. Sebab, penilaian diberikan oleh lembaga pemeringkat internasional, QS.

Hasil itu didapat dari survey terhadap lulusan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jadi, ada banyak kampus yang dinilai.

Baca juga: Selalu Perhatikan Mahasiswa, Kebijakan Undip Sejalan dengan MRPTNI

Menurut Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama SH., M.Hum., pengakuan itu patut disyukuri karena di Indonesia ada sedikitnya 4.700 perguruan tinggi, sebagian besar di antaranya berbentuk universitas.

Jalin kerja sama ratusan perusahaan

Ternyata, untuk membantu alumni bisa dengan cepat memperoleh pekerjaan yang sesuai, Undip membangun kerja sama dengan ratusan perusahaan besar skala nasional maupun multinasional.

Tentu perusahaan itu yang memiliki lapangan kerja berkapasitas 20.000 orang per tahunnya. Padahal, Undip setiap tahunnya rata-rata hanya meluluskan 11.000 orang dari program sarjana, magister, doktor serta program vokasi.

"Yang penting bagi calon mahasiswa adalah pilihlah perguruan tinggi yang lulusannya paling cepet dapat pekerjaan," ujar Rektor seperti dikutip dari laman Undip, Kamis (23/7/2020).

Meski berada di urutan ketiga, Prof Yos mengungkapkan secara keseluruhan total nilainya tak jauh berbeda, yaitu pada kisaran 15,8 – 27,5.

Di aspek employer–students connection (perusahaan aktif menyediakan lapangan kerja atau mengikuti kegiatan kampus dalam rangka memberi kesempatan positif untuk mahasiswa) Undip meraih nilai 77,8.

Itu artinya koneksitas Undip dengan beberapa perusahaan cukup baik, sehingga memberi peluang positif bagi mahasiswanya.

Rektor Undip menekankan agar para calon mahasiswa untuk tidak takut kuliah di Undip. Kenapa? Karena di kampus ini tersedia berbagai program beasiswa, juga ada program magang kerja bagi mahasiswa dengan pendapatan sekitar Rp 1 juta per bulan.

Ada 45 penyedia beasiswa

Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kamahasiswaan Undip, Prof. Budi Setiyono S.Sos., MPo.Admin PhD., mengatakan, ada 45 institusi penyedia beasiswa yang bekerja sama dengan Undip.

Kuota untuk penerima beasiswa di Undip mencapai sekitar 11.000 mahasiswa dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 65 miliar per tahun.

Untuk bentuk beasiswanya memakai beberapa skema, yakni:

  • Bantuan tunai setiap bulan
  • Bantuan uang kuliah
  • Bantuan yang lebih spesifik

Prioritas bantuan ini, tentu untuk mahasiswa kurang mampu yang mengajukan, dan bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun bidang tertentu.

Terapkan dua pola pembelajaran

Sedangkan pola pembelajaran, pada prinsipnya ada dua pola pembelajaran yang diterapkan Undip yang mendasarkan pada minat mahasiswa.

"Ada dua jalur yaitu career (karir, profesional) dan job creator (pencipta lapangan kerja). Bagi yang konsen di jalur job creator, universitas mendukung pengembangan mahasiswa menjadi pebisnis," katanya.

Untuk mahasiswa yang memilih jalur karir, universitas menyediakan Undip Career Center, yakni sebuah lembaga yang mempersiapkan pengembangan karir. Lembaga ini dikelola secara profesional dan moderen oleh PT Undip Citra Ciptaprima.

Baca juga: Jadi Mahasiswa di Australia, Ini 5 Kerja Paruh Waktu Paling Digemari

Dalam konteks perguruan tinggi yang masuk dalam ranking internasional, peringkat pertama tercepat lulusannya dalam memperoleh pekerjaan ditempati oleh ITB (Institut Teknologi Bandung). Sedangkan peringkat kedua diduduki Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com