Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/07/2020, 12:47 WIB
|

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki keterampilan nonteknis (soft skill) yang berbeda. Seperti halnya punya kemampuan literasi finansial. Hanya saja, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak memilikinya.

Oleh karena itu, Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan webinar bertema "Financial Literacy 101: Build your wealth through financial planning" beberapa waktu lalu.

Pada webinar itu mengangkat tiga topik, yakni Financial Planning Process, Personal Financial Statement and Ratio Analysis, dan Cash Flow and Debt Management.

Baca juga: Perkembangan Proses Pembuatan Alat Deteksi Covid-19 Unpad dan ITB

Menetapkan tujuan

Menurut salah satu narasumber yang juga dosen ITB, Dr. Subiakto Sukarno M.B.A., RFA, QWP, CFP, tahap pertama yang harus dilakukan untuk melakukan perencanaan keuangan yaitu menetapkan tujuan, dalam hal ini kesejahteraan.

"Perencanaan dilakukan karena banyaknya risiko di dalam kehidupan kita seperti terjadinya Covid-19 saat ini," ujar Dr. Subiakto seperti dikutip dari laman ITB, Senin (6/7/2020).

Dikatakan, data statistik menunjukkan usia harapan hidup orang Indonesia berkisar pada usia 70 tahunan. Hal tersebut cenderung mengalami peningkatan dibanding dengan zaman dulu.

Tentu karena fasilitas kesehatan sekarang semakin canggih, pendidikan dan pengetahuan semakin berkembang, sarana dan prasarana bertambah memadai, dan faktor pendukung lainnya.

"Jika seseorang dapat hidup hingga umur 90 tahun dan pensiun pada umur 60 tahun, maka ada rentang 30 tahunan yang harus dihadapi oleh seseorang, sehingga sangat penting dilakukan perencanaan keuangan yang matang," katanya.

Proses perencanaan keuangan bisa dengan menuliskan semua anggaran yang dimiliki, caranya:

  • Sebelumnya sisihkan dana untuk keperluan dana darurat seperti dana saat sakit, terkena PHK, dan lain sebagainya.
  • Selanjutnya membuat tujuan mulai dari jangka pendek (uang kuliah), jangka menengah (kendaraan, bayar rumah), dan jangka panjang (dana pensiun).
  • Kemudian mengelola surplus yang ada untuk dimanfaatkan sebagai investasi.

Tak hanya itu saja, ruang lingkup perencanaan keuangan lainnya juga meliputi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+