KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Jalan Sesama, Episode: “Cari Yuk!”, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tayangan ini bisa disaksikan setiap pagi pada pukul 08.00 WIB.
Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.
Jalan Sesama menyuguhkan beragam pembelajaran yang menyenangkan, yang disajikan dengan tokoh utama bernama Putri, Tantan, Momon dan Jabrik.
Baca juga: Rangkuman Cerita “Jalan Sesama” Belajar dari TVRI, 25 Mei 2020
Anak akan diajak belajar mengenal dasar-dasar huruf dan angka, mendengarkan cerita, bernyanyi dan menari. Melalui berbagai kisah yang mudah dipahami, Penonton diajak mempelajari keterampilan sehari-hari, menjaga lingkungan, perawatan diri dan bersikap mandiri.
Meski ditujukan untuk PAUD, Tayangan Jalan Sesama menarik juga disaksikan oleh seluruh anggota keluarga, diadaptasi dari tayangan Sesame Street, Jalan Sesama sarat dengan nilai-nilai lokal.
Berikut adalah rangkuman dari tayangan "Cerita Jalan Sesama, Episode: Cari Yuk!”, untuk PAUD pada 28 Mei 2020.
Anak-anak sedang menggambar untuk dipajang di taman bacaan bersama Jabrik, Momon dan Putri, Kemudian Pak Bagus datang,
Ica menggambar langit berisi matahari, awan dan burung. Momon juga menggambar langit tetapi berbeda, gambar momon ada matahari, awan dan pesawat ruang angkasa, pesawat terbang serta layang-layang.
Jabrik juga menggambar langit isinya hanya warna hitam gelap karena langit di malam hari. Sementara Putri menggambar langit yang awannya mendung dan membawa hujan untuk mengairi bunga-bunga.
Kata Pak Bagus setiap orang berbeda, dan tiap-tiap orang mempunyai cara pandang masing-masing. Benda yang sama bisa di lihat secara berbeda.
Esme punya badut kayu, dia suka sekali bermain dan menari. Tapi suatu hari dia terjatuh dan rusak. Ketika Esme akan membuangnya dia mendengar teriakan kecil.
"Hai Esme, aku hanya butuh Lem, dan aku akan tampak seperti baru" kata Boneka Kayu
Esme bergegas ke meja untuk menempel dan memperbaikinya, sekarang badutnya sudah betul kembali. Dengan memperbaikinya dia menyelamatkan seorang teman.
Tantan sedang melihat peta dan mencari jejak. Diceritakan ada seorang anak bernama Weno berumur 8 tahun bersama teman-temannya sedang berada di Cibodas, di taman yang luas dan indah banyak orang datang untuk melihat air terjun Cibereum.
Mereka akan berpetualang dipandu Kak Bayu menemukan air terjun Cibereum dengan mengikuti Peta. Peta dapat menunjukan letak air terjun Cibereum dan petunjuk untuk sampai ke sana.