Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2020, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Setyaningrum, mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur pendukung terlebih dahulu sebelum menerapkan The New Normal.

Selain itu, sangat penting juga terkait dengan kelengkapan protokol kesehatan dan materi sosialisasi pada masyarakat luas.

“Saya bukan ahli epidemiologi, tetapi sepakat dengan beberapa ahli epidemiologi bahwa yang pertama-tama harus disiapkan pemerintah pusat dan daerah adalah terus menjalankan pembatasan sosial dengan mengutamakan aspek infrastuktur kesehatan yang memadai. Sudahkah semua ini dikalkulasi?" ujar Arie, seperti dikutip laman UGM.

Ia mengungkapkan, infrastruktur kesehatan dan semacamnya menjadi prasyarat utama untuk melakukan New Normal.

Baginya, prasyarat tersebut penting karena infrastruktur yang ada selama ini belum sepenuhnya menjangkau lapisan masyarakat, misalnya seperti mass testing untuk Yogyakarta.

Baca juga: Kampus dan SMK Perlu Adaptasi Kebutuhan SDM di Era New Normal

Arie menilai pemerintah semestinya harus konsisten menjalankan penyiapan infrastruktur pendukung New Normal. Selain itu, juga soal sosialisasi pada publik seperti bagaimana media literasi publik dapat menjangkau masyarakat luas harus disiasati oleh banyak stakeholders bukan hanya pemerintah.

“Termasuk di dalamnya juga jaringan masyarakat sipil secara luas," terangnya.

Pertanyaan penting tentang New Normal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com