Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Cerita Jalan Sesama, Episode: Cari Yuk!”, Belajar dari TVRI 28 Mei 2020

Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Jalan Sesama menyuguhkan beragam pembelajaran yang menyenangkan, yang disajikan dengan tokoh utama bernama Putri, Tantan, Momon dan Jabrik.

Anak akan diajak belajar mengenal dasar-dasar huruf dan angka, mendengarkan cerita, bernyanyi dan menari. Melalui berbagai kisah yang mudah dipahami, Penonton diajak mempelajari keterampilan sehari-hari, menjaga lingkungan, perawatan diri dan bersikap mandiri.

Meski ditujukan untuk PAUD, Tayangan Jalan Sesama menarik juga disaksikan oleh seluruh anggota keluarga, diadaptasi dari tayangan Sesame Street, Jalan Sesama sarat dengan nilai-nilai lokal.

Berikut adalah rangkuman dari tayangan "Cerita Jalan Sesama, Episode: Cari Yuk!”, untuk PAUD pada 28 Mei 2020.

Menggambar langit

Anak-anak sedang menggambar untuk dipajang di taman bacaan bersama Jabrik, Momon dan Putri, Kemudian Pak Bagus datang,

Ica menggambar langit berisi matahari, awan dan burung. Momon juga menggambar langit  tetapi berbeda, gambar momon ada matahari, awan dan pesawat ruang angkasa, pesawat terbang serta layang-layang.

Jabrik juga menggambar langit isinya hanya warna hitam gelap karena langit di malam hari. Sementara Putri menggambar langit yang awannya mendung dan membawa hujan untuk mengairi bunga-bunga.

Kata Pak Bagus setiap orang berbeda, dan tiap-tiap orang mempunyai cara pandang masing-masing. Benda yang sama bisa di lihat secara berbeda.

Boneka Kayu

Esme punya badut kayu, dia suka sekali bermain dan menari. Tapi suatu hari dia terjatuh dan rusak. Ketika Esme akan membuangnya dia mendengar teriakan kecil.

"Hai Esme, aku hanya butuh Lem, dan aku akan tampak seperti baru" kata Boneka Kayu

Esme bergegas ke meja untuk menempel dan memperbaikinya, sekarang badutnya sudah betul kembali. Dengan memperbaikinya dia menyelamatkan seorang teman.

Peta

Tantan sedang melihat peta dan mencari jejak. Diceritakan ada seorang anak bernama Weno berumur 8 tahun bersama teman-temannya sedang berada di Cibodas, di taman yang luas dan indah banyak orang datang untuk melihat air terjun Cibereum.

Mereka akan berpetualang dipandu Kak Bayu menemukan air terjun Cibereum dengan mengikuti Peta. Peta dapat menunjukan letak air terjun Cibereum dan petunjuk untuk sampai ke sana.

Kehilangan huruf "B"

Pak Bagus sedang bersama Jabrik dan Momon mencari huruf "B" yang hilang di plakat sanggar Pak Bagus. Yang tertera hanya tulisan "Sanggar Agus".

Pak Bagus membutuhkan huruf "B" agar platkatnya bisa di baca "Bagus" bukan "Agus".

Jabrik bertanya bentuk huruf "B", kemudain Pak Bagus menjelaskan huruf B itu ada garis lurus dan dua lengkung berbentuk perut.

Jabrik pun berhasil menemukan huruf "B" yang dapat ditempel di plakat Pak Bagus.

Imajinasi

Jabrik menghampiri Putri yang sedang melihat langit. Putri sedang membayangkan bentuk awan. Ada berbentuk gajah, ada yang mirip kucing dan mirip kelinci.

Jabrik tidak bisa melihat bentuk-bentuk yang dilihat Putri di awan.

Kemudian Jabrik mencoba melihat awan dan berimajinasi seperti Putri agar bisa melihat bentuknya. Akhirnya Jabrik bisa melihat kura-kura pakai topi bulu serta nenek sihir naik sapu terbang.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/28/231720171/cerita-jalan-sesama-episode-cari-yuk-belajar-dari-tvri-28-mei-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke