Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Kumbi Anak Jujur, Episode: Aduh Belum Bikin PR”, Belajar dari TVRI 26 Mei 2020

Kompas.com - 26/05/2020, 20:45 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Serial Cerita Anak, Si Kumbi Anak Jujur dengan Episode: “Aduh Belum Bikin PR” yang tayang pada pukul 08.30 - 09.00 WIB untuk SD Kelas 1 – 3 pada 26 Mei 2020.

Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Baca juga: Si Kumbi Anak Jujur, Episode: Piknik di Kumbinesia”, Belajar dari TVRI 25 Mei 2020

Si Kumbi Anak Jujur menyuguhkan beragam pembelajaran yang menarik mengajak penonton untuk selalu jadi orang berani, jujur dan hebat yang di sajikan tokoh utama bernama Kumbi, Tupi, Bimo, Osyi dan Ayi.

Berikut rangkuman ceritanya Si Kumbi Anak Jujur dengan Episode: “Aduh Belum Bikin PR”

Kumbi mengajak teman-temannya untuk belajar dan mengerjakan PR bersama. "Kalau dia mengerjakan PR sendiri sering tidak bisa dan sering minta bantuan mamanya," kata Bimo.

Kumbi melanjutkan, kalau ada soal-soal sulit bisa dipecahkan jawabannya bersama jadi lebih mengasyikan.

Osyi kemudian menyebutkan soal pribahasa, "Sambil menyelam Minum". Kemudian Bimo menjawab, "teh manis."

Kumbi menjelaskan, "maksud 'sambil menyelam minum air' itu artinya mengerjakan dua tiga pekerjaan sekaligus dalam satu waktu."

Kemudian soal nomer dua dibacakan Osyi, "ada gula ada..." Bimo spontan menjawab, "Toples!" Bimo menjawab hal tersebut, di rumahnya gula selalu ada di dalam toples, jadi ada gula ada toples.

Kemudian Osyi mengatakan dalam peribahasa belum tentu artinya sama dengan hal yang kita temui sehari-hari.

Kumbi memperbaiki jawaban Bimo," jawabannya buka toples tapi semut. Artinya orang akan tertarik untuk datang ke tempat yang menjanjikan kesejahteraan. Makanya dipakai perumpamaan itu, semut datang akan sejahtera kalau mereka mendapatkan gula."

Osyi melanjutkan soal nomer tiga yaitu "tiada gading yang...." dan bimo kembali menjawab, "empuk!" Bimo menjelaskan karena gading keras tidak ada yang empuk.

Jawaban Bimo kembali diperbaiki Kumbi. Kalau itu adalah pribahasa, jawabannya adalah "tak retak."

"Tiada gading yang tak retak artinya setiap manusia pasti memiliki kekurangan atau kelemahan masing-masing," jelasnya.

Kemudian Tupi berkata kita wajib menghafalkan apa yang diajarkan guru agar ketika ujian tidak bingung, karena ketika bingung biasanya orang akan mencontek. "Anak jujur tidak boleh menyontek," kata Tupi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com