Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jurus "Anti-Bingung" 14 Hari Temani Anak Belajar di Rumah

Kompas.com - 18/03/2020, 13:38 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penetapan wabah corona sebagai bencana nasional membuat sejumlah wilayah menghentikan sementara proses belajar mengajar di sekolah selama dua pekan demi mengurangi potensi penularan virus.

Selama itu pula, pembelajaran jarak jauh akan diterapkan dan orangtua akan menjadi guru utama.

Hanya saja, terbiasa "mengandalkan" sekolah sebagai tempat anak menimba ilmu, orangtua kerap dibuat bingung saat lokasi kegiatan belajar beralih ke rumah.

Ketua Kampus Guru Cikal Bukik Setiwan mengatakan, salah satu alasan yang bisa membuat orangtua stres untuk membimbing anak belajar di rumah adalah persepsi tentang belajar itu sendiri.

Baca juga: Tahun Depan UN diganti Asesmen Kompetensi Minimum, ini Contoh Soalnya

Masih banyak orangtua menganggap proses belajar identik dengan duduk, membaca buku, atau mengerjakan soal.

"Belajar tak harus duduk diam membaca buku dan mengerjakan soal," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/3/2020).

Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua agar proses pembelajaran jarak jauh terasa lebih menyenangkan dan anti-bosan.

1. Ubah persepsi

Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua ialah mengubah persepsi tentang belajar. Belajar bukanlah duduk diam membaca buku atau mengerjakan soal.

Baca juga: Bingung Mengajar Jarak Jauh? ini Solusi Sekolah Lawan Corona bagi Para Guru

Melakukan aktivitas permainan edukatif, mengamati lingkungan, mencari informasi tentang kondisi terkini dan berdiskusi, melakukan analisis terhadap suatu masalah, juga termasuk kegiatan belajar.

Dengan begitu, anak-anak tak akan merasa terpaksa atau bosan karena harus belajar dengan duduk berjam-jam. Orangtua pun bisa stres meminta anak duduk untuk belajar, karena anak masih senang bergerak dan bermain.

2. Komunikasi berkala dengan guru

Orangtua perlu meminta saran pada guru tentang tujuan belajar, pilihan aktivitas belajar dan cara penilaian belajar anak. Bisa setiap hari atau setiap minggu sesuai kebijakan sekolah. Bicarakan apa yang mungkin dan yang tidak mungkin dilakukan di rumah.

Cara ini membuat orangtua lebih memiliki arah dalam membimbing anak belajar. Agar aktivitas tidak monoton, orangtua bisa mengandalkan pembelajaran online.

Sisi positifnya, pembelajaran jarak jauh dapat meningkatkan intensitas komunikasi antara guru dan orangtua. Ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk menggali apa kelebihan dan kekurangan anak selama belajar di sekolah.

3. Beri penjelasan pada anak

Jelaskan pada anak tujuan dan sasaran belajar per hari atau per minggu. Diskusikan dan sepakati mengenai cara belajar yang nyaman buat anak. Bisa awali dengan pertanyaan, "apa yang membuatmu nyaman dan senang belajar?"

Baca juga: Belajar di Rumah, Nadiem: Siswa Bisa Tur Virtual Museum di Aplikasi Google

4. Beri kesempatan anak belajar mandiri

"Orangtua hendaknya jangan terlalu mengontrol anak," saran Bukik.

Hindari mengawasi, memantau dan menasihati anak setiap saat karena akan membuat anak tertekan ketimbang menikmati proses belajar. Beri waktu pada anak untuk belajar mandiri dan dengan cara yang sudah disepakati. 

5. Lakukan refleksi berkala

Terakhir tapi justru paling penting, lanjut Bukik, tentukan titik periksa (check point) sebanyak 1 sampai 3 kali dalam sehari.

Pada saat titik periksa, tanyakan pada anak apa ada yang butuh dibantu.

Pada akhir hari, sediakan waktu 10 hingga 20 menit untuk mendiskusikan apa yang asyik dari proses belajar hari ini? Apa pelajaran yang didapatkan? Bagaimana caranya agar besok belajar lebih asyik lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com