Sementera, COVID-19 tercatat per tanggal 1 Maret 2020 mencapai 87.137 kasus dengan jumlah kematian mencapai 2.981. Angka kematian ini terlihat sangat tinggi, tetapi bila dibandingkan dengan jumlah kasusnya maka Case Fatality Rate-nya hanya 3,4 persen.
Benarkah angka kematian yang disebabkan oleh kasus virus Corona tidak tinggi? Baca data selengkapnya di artikel ini.
Layaknya virus penyebab flu dan batuk, virus Corona dapat menyebar melalui udara sehingga penularannya bisa terjadi dengan cepat.
Penyebaran virus ini umumnya terjadi di lingkungan padat orang, seperti pasar, mal, bandara, termasuk di sekolah. Lingkungan sekolah bisa menjadi lokasi potensial penyebaran beragam virus, baik flu, batuk, cacar air, termasuk virus Corona.
Walau begitu, kepanikan bukanlah jalan keluar untuk "melawan" virus ini, melainkan melalui langkah-langkah pencegahan dan penanganan tepat. Hal tersebut disampaikan oleh Pulmonologist Siloam Hospital Yogyakarta Paulus Wisnu Kuncoromurti.
Baca juga: Bisa untuk SBMPTN 2020 dan PTS, Ini Cara Mudah Daftar KIP Kuliah
Menurut dokter yang akrab disapa Wisnu ini, virus Corona bisa dicegah dan disembuhkan bila setiap orang, khususnya guru dan orangtua, melakukan langkah-langkah tepat dalam menghadapi serangan virus ini.
Langkah lengkap pencegahan penularan virus Corona di lingkungan sekolah, tempat les dan lokasi keramaian yang kerap didatangi oleh anak dapat dilihat melalui tautan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.