Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Riqy Bisa Lolos Jadi Akpol, Orangtua Rela Tidak Tidur Malam Hari

KOMPAS.com - Seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol) tidak mudah. Ada banyak proses seleksi yang harus dilalui semua peserta.

Itu seperti kisah nyata Riqy Yusriyadi yang berhasil lolos Akpol.

Riqy mendaftar Akpol tepat setelah lulus SMA. Pemuda yang tinggal di Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah ini menceritakan proses lengkap mendaftar Akpol.

Keluarga Riqy bukan datang dari keluarga polisi. Ayahnya adalah seorang Pegawai Satpol PP dan ibunya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Namun karena punya cita-cita yang besar untuk menjadi taruna Akpol. Saya terus berusaha untuk mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah," ucap dia dilansir dari laman resmi Humas Polri.

Riqy merupakan lulusan dari SDN Tampar ampar, selanjutnya meneruskan sekolah ke SMPN 1 Praya.

Keinginan menjadi polisi, semakin berkobar dalam dirinya saat berhasil masuk SMAN 1 Praya.

"Setelah lulus sekolah di SMAN I Praya, saya mendaftarkan di Akpol melalui Panda Polda NTB dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2020," ungkap dia.

Hingga saat ini, dia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat III.

"Setahun lagi sampai tingkat IV insyaallah dengan dukungan, bimbingan kedua orang tua dan keluarga akan dilantik menjadi perwira (IPDA)," ungkap Riqy.

Orangtua rela tidak tidur dan terus berdoa

Ibu dari Riqy, Sri Ratnawati menceritakan dirinya tidak menyangka anak keduanya bisa lolos seleksi Akpol dan menjadi Taruna yang saat ini lagi mengikuti pendidikan.

Dia mengaku, setiap anaknya menjalani tes hingga menunggu pengumuman, dia dan suaminya selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar anaknya lolos. 

Bahkan, mereka rela tidak tidur sampai larut malam hingga anaknya pulang.

"Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan tekun dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah doa kami dikabulkan Allah SWT," ucap Sri Ratnawati.

Dia pun berpesan kepada para orangtua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi.

Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat mencapai cita-citanya.

"Jangan takut mendaftarkan anaknya untuk menjadi Polisi. Suami dan saya membuktikan sendiri berkat kerja keras anak dan dukungan dan doa dari orang tua anak saya bisa lolos, dan juga selama pendaftaran sampai dengan ditetapkan lolos mengikuti pendidikan Akpol sama sekali tidak di pungut biaya dan masuk polisi itu gratis," pungkas Sri Ratnawati.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/02/27/190450971/kisah-riqy-bisa-lolos-jadi-akpol-orangtua-rela-tidak-tidur-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke