Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dhea, Mahasiswa Penerima KIP Kuliah yang Lulus IPK 3,99

KOMPAS.com - Salah satu wisudawan Universitas Jember (Unej) Dhea Arviana Wijianti berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi jenjang sarjana.

Dhea lulus dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,99. Selama menempuh pendidikan di Unej, Dhea juga berstatus sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K).

Dhea bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FKIP Universitas Jember dengan beasiswa KIP Kuliah. Pasalnya tanpa bantuan KIP Kuliah maka mustahil dia bisa meraih gelar sarjana pendidikan.

"Orangtua saya hanya penjahit yang penghasilannya pas-pasan," jelas Dhea seperti dikutip dari laman Unej, Sabtu (13/1/2024).

Dulu orangtua tak punya uang untuk biaya kuliah

Gadis asal Slawi, Tegal ini ingat betul saat meminta izin kuliah kepada orangtuanya. Saat itu, orangtuanya menyampaikan dengan berat hati bahwa mereka tidak punya uang untuk membiayai dia kuliah.

Dhea boleh meneruskan ke perguruan tinggi asal membiayai sendiri studinya. Maka yang terlintas dalam benaknya adalah bagaimana cara memperoleh beasiswa pendidikan.

Anak pasangan Wiharjo dan Eni Lestari ini mengaku, adanya program KIP Kuliah sangat membantunya untuk mewujudkan impiannya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Dhea merupakan siswi berprestasi namun keluarga kurang mampu. Sehingga lulusan SMKN 1 Slawi ini mendaftarkan diri KIP Kuliah dan tekun belajar.

Berkat usahanya, Dhea lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 silam.

Pilihannya adalah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FKIP Universitas Jember. Pilihan anak bungsu dari empat bersaudara untuk kuliah di Jember sempat membuat orangtuanya terperanjat.

Pasalnya selain jarak yang cukup jauh, mereka pun tak punya sanak saudara di kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini.

Semenjak pertama melihat daftar PTN, Dhea sudah mantap memilih Program Studi PLS di FKIP Universitas Jember.

Awalnya dia tidak tahu apa itu Program Studi PLS, namun setelah mencari informasi mengenai PLS, entah mengapa timbul rasa penasaran bahkan akhirnya jadi cinta.

"Maka saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang. Padahal uang pemberian orangtua hanya tersisa Rp 400.000 saja di dompet," ungkap Dhea.

Jatuh cinta dengan prodi Pendidikan Luar Sekolah

Ternyata rasa cinta itu pula yang membuat Dhea berprestasi sehingga memperoleh IPK nyaris sempurna.

Menurutnya tidak ada yang istimewa dalam pola belajarnya, semuanya mengalir begitu saja. Namun Dhea mengaku menjalani setiap tahapan perkuliahan dengan enjoy karena memang cinta dengan jurusan pilihannya, yakni Program Studi PLS.

Bahkan Dhea sudah mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku kuliah tanpa harus menunggu di wisuda.

Dhea menambahkan, ilmu dan praktik yang dipelajarinya selama kuliah di Program Studi PLS bak pohon kelapa yang semua bagiannya bermanfaat dari akar, batang hingga buahnya.

Dirinya merasa sudah memiliki bekal yang bisa dimanfaatkan dimana saja dan kapan saja. Pasalnya Program Studi PLS memang dirancang agar mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang bisa segera dipraktikkan.

"Semenjak kuliah saya menjadi pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Banyuwangi, bahkan berlanjut hingga kini. Selain itu saya juga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi desainer grafis dan konten kreator untuk menambah uang saku," terang dia.

Di akhir pembicaraan, Dhea berpesan kepada semua siswa-siswi dari kalangan tak mampu yang memiliki keinginan kuliah di perguruan tinggi. Dhea berpesan agar tidak putus asa. Sebab dimana ada niat dan usaha maka akan ada jalan. Dan buktinya adalah dirinya sendiri.

"Jangan putus asa, terus berjuang sehingga mampu menggapai cita-cita," pesan Dhea.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/01/13/165800771/cerita-dhea-mahasiswa-penerima-kip-kuliah-yang-lulus-ipk-3-99

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke