Eurasia International Course FIS UNJ: Terjadi Pergesaran Pola Industri Pariwisata Pascapandemi

KOMPAS.com - Pascapandemi ada beberapa pergesaran pola dalam industri pariwisata yang mulai kembali bangkit. Hal ini mengemuka dalam perkuliahan sesi kesembilan The Eurasia International Course 2023 yang digelar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ).

Sesi kesembilan perkuliahan internasional (16/11/2023) menghadirkan Hera Oktadiana dari James Cook University dan Trisakti Institute of Tourism dengan tema "Tourism in the Post-Pandemic Era: How does Travel & Tourist Behaviour Change?".

Sebagai informasi, The Eurasia International Course 2023 merupakan kolaborasi FIS UNJ dan The Eurasia Foundation (from Asia) yang bertujuan memperluas perspektif keilmuan, khususnya terkait transformasi masyarakat setelah pandemi Covid-19.

Pada pemaparan di Kampus A UNJ, Jakarta, Hera menjabarkan adanya perubahan yang terjadi pada industri pariwisata setelah pandemi baik dari sisi pelaku wisata, wisatawan dan juga bentuk pariwisata.

"Pariwisata tentunya sangat terdampak Covid-19. Pandemi menggeser beberapa hal pada pariwisata seperti pola mobilitas, lingkungan kerja, dan recreation. Pergeseran lain yaitu adanya peningkatan pariwisata domestik," ungkap Hera.

Dalam sesi perkuliahan internasional yang juga disiarkan melalui live streaming Youtube FIS UNJ ini Hera menjelaskan, pascapandemi wisatawan cenderung lebih suka pada slow tourism atau dapat diartikan kegiatan wisata yang tidak buru-buru dan bisa dinikmati.

"Wisatawan dapat mengeksplor aktivitas dan kuliner yang ada di tempat wisata. Perilaku traveller juga berubah menjadi conscious travellers yang kemudian bepergian dalam group kecil," ujarnya.

"Traveller juga menginginkan workation yaitu wisatawan yang mengkombinasikan liburan dengan bekerja secara remote," tambah Hera.

Berkaitan dengan perubahan perilaku yang terhadi pada wisatawan, Hera Oktadiana juga menjelaskan hal-hal yang dapat dipertimbangkan dalam menyediakan fasilitas wisata sesuai perubahan yang terjadi.

"Pelaku pariwisata harus mempertimbangkan beberapa hal, sediakan pengalaman yang unik dan lebih personal. Kemudian libatkan diri pada konsumer lewat sosial media dan memungkinkan feedback secara online," pesan Hera.

"Sediakan pengalaman langsung dengan alam, komunitas lokal dan budaya tempat wisata," lanjutnya.

Dalam kegiatan yang menjadi strategi internasionalisasi UNJ ini, Kurniawati selaku Koordinator Pelaksana dan juga Wakil Dekan Bidang Akademik FIS UNJ mengingatkan kembali mahasiswa untuk terus mengembangkan pengetahuan dari berbagai pandangan.

"Salah satunya pada perkuliahaan hari ini yang membahas pariwisata sebagai bagian dari ilmu-ilmu sosial," ungkap Kurniawati.

Dalam kesempatan sama, Firdaus Wajdi, Dekan FIS UNJ menyampaikan ucapan terima kasih pada pembicara hari ini yang menjelaskan detail mengenai pariwisata serta memberikan pengalaman dan cerita baru kepada mahasiswa.