Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Produktif bagi Mahasiswa, Optimalkan MBKM hingga Teknologi

KOMPAS.com - Masa kuliah adalah masanya kamu mengembangkan diri sebelum memasuki dunia kerja.

Tapi karakter mahasiswa berbeda-beda dalam menjalani masa kuliahnya. Ada yang berprestasi di bidang akademik, adapula yang cenderung di bidang non-akademik.

Kedua karakteristik mahasiswa tersebut biasa dilabeli dengan istilah mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) di satu sisi dan ada pula mahasiswa kura-kura (kuliah rapat).

Menurut Dosen sekaligus konselor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Retno Tri Hariastuti ada berbagai tipe pengembangan diri mahasiswa dan itu memiliki kelebihannya masing-masing.

Mahasiswa kupu-kupu dan mahasiswa kura-kura

Retno menerangkan, jika dilihat dari kategori yang dilakukan mahasiswa sekarang, mahasiswa "kupu-kupu" diartikan sebagai mahasiswa yang cenderung datang ke kelas, duduk dan pulang.

Sementara tipe "kura-kura" melekat kepada mahasiswa yang aktif berkegiatan di luar kelas, sampai jadwalnya padat alias kuliahnya rapat.

Bagi dosen BK tersebut, pembagian tipe mahasiswa tersebut sekarang sudah makin abu-abu alias mahasiswa sekarang rata-rata semua berkegiatan di luar prodi dan kampus lewat berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kalaupun masih ada yang menyebut mahasiswa kupu-kupulah, atau kura-kuralah, keduanya punya kelebihannya. Tidak boleh saling meremehkan," kata Retno seperti dikutip dari laman Unesa, Jumat (15/9/2023).

Dia menerangkan, istilah mahasiswa kura-kura lebih baik juga tidak benar. Semua tergantung pengembangan diri yang dilakukan mahasiswa tersebut.

Apapun tipe mahasiswa merupakan karakter cara belajar mereka. Hal itu menjadi warna tersendiri dalam dunia akademik dan non-akademik.

Tips agar jadi mahasiswa produktif

Dosen FIP tersebut membeberkan beberapa kiat pengembangan diri buat mahasiswa agar produktif dan punya bekal memasuki dunia kerja setelah kuliah.

1. Manfaatkan belajar di dalam kelas

Retno menekankan, mahasiswa bisa memanfaatkan belajar di dalam kelas. Sesi kuliah di kelas tidak boleh dianggap remeh.

Sebab, kuliah di kelas menjadi dasar-dasar dan teori disiplin keilmuan dibahas dan didiskusikan. Teori sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi mahasiswa. Teori dan materi menjadi acuan sekaligus modal penting untuk sebuah praktek.

2. Maksimalkan MBKM

Bagi mahasiswa agar lebih produktif bisa memanfaatkan semua program yang tersedia di MBKM. Sekarang ada 9 program MBKM pusat (Kemendikbud Ristek) yang bisa diikuti mahasiswa.

Selain itu, juga ada program MBKM mandiri yang dirancang masing-masing kampus. Program tersebut semuanya sudah mewadahi kebutuhan pengembangan minat dan bakat, mahasiswa tinggal memilih.

Sangat disayangkan jika program yang banyak itu hanya sekadar diikuti untuk memenuhi tuntutan SKS saja.

"Harusnya itu bisa dimaksimalkan sebagai pintu masuk ke dunia usaha dan industri atau jalan menuju karier yang diharapkan," tandasnya.

3. Tidak cepat merasa puas

Retno menambahkan, sebagai mahasiswa sebaiknya tidak cepat merasa puas. Biasanya, setelah kuliah ataupun praktik di luar kampus, mahasiswa cenderung merasa puas dengan apa yang sudah didapatkan.

Idealnya, apa yang didapatkan dari kelas atau tempat magang misalnya, harus terus dikembangkan melampaui apa yang dipelajari di kampus.

4. Manfaatkan teknologi

Selain itu, mahasiswa bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengembangan diri. Saat ini di bidang apapun, ada teknologi, ada aplikasinya. Untuk urusan belajar bahasa asing pun ada aplikasinya dan aksesnya juga sangat mudah.

Gadget mahasiswa sekarang rata-rata canggih dan itu sebaiknya tidak boleh hanya sekadar buat chatting atau scrolling saja.

"Tetapi bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengembangan diri dan skill-skill yang dibutuhkan," tandasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/15/190719471/4-tips-produktif-bagi-mahasiswa-optimalkan-mbkm-hingga-teknologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke