Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dyana, Lulusan Termuda Teknik Otomotif UNY Raih Gelar Cum Laude

KOMPAS.com - Mendapat gelar sarjana sebagai lulusan termuda bahkan bergelar cum laude tidak pernah terbayangkan oleh Dyana Arum Nugraini.

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjadi lulusan termuda karena mendapatkan gelar sarjana terapannya pada usia 21 tahun 1 bulan.

Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,66 dan tercatat sebagai wisudawan termuda jenjang D4 Teknik Otomotif Fakultas Vokasi UNY tahun 2019.

“Saya masuk dibangku SMK tahun 2016 pada usia 13 tahun,” kata Dyana, dilansir dari laman UNY.

Alumni SMKN 2 Yogyakarta Jurusan Sipil tersebut mengaku masuk TK pada usia 4 tahun yang terbilang cukup muda.

Sekolah di TK ini hanya bertahan selama 8 bulan karena Dyana melanjutkan study di bangku SD.

"Awalnya orangtua ragu memasukkan ke SD karena umur yang belum mencukupi dan takut jika saya tidak bisa mengikuti proses pembelajaran di kelas. Namun dengan berjalannya pembelajaran, saya dapat menangkap materi yang dijelaskan dengan baik sehingga saya dapat naik kelas,” ujarnya.

Anak kedua dari dua bersaudara itu tertarik pada Jurusan Otomotif karena melihat kakak laki-lakinya yang berkuliah di jurusan otomotif.

Saat itu kakaknya sering membongkar mesin motor, memasangnya, dan baginya aktivitas kakaknya merupakan hal mengasyikkan. Dari situ muncul rasa ketertarikan untuk berkecimpung dan mempelajari bidang tersebut.

Dyana juga diberitahu bahwa Jurusan Otomotif memiliki materi yang sangat kompleks dari proses teori, perancangan, serta praktik langsung di lapangan. Rasa ketertarikan tersebut menjadi motivasi baginya untuk belajar secara giat agar dapat diterima di bangku perkuliahan.

“Saat di bangku kelas 3 SMK, saya mulai belajar mengerjakan test untuk masuk perguruan tinggi,” katanya.

Setelah lulus SMK Dyana mulai mencari informasi terkait pendaftaran kuliah di UNY karena lebih tertarik pada proses pelajaran praktik, sehingga tujuan yang dipilihnya adalah D4 teknik otomotif.

"Selain meminta doa dari orang tua, saya juga terus belajar agar diterima di UNY,” katanya.

Pada tahun 2019, D4 dibuka khusus untuk jalur mandiri, sehingga Dyana fokus untuk belajar dan mengikuti tes mandiri.

"Hal yang saya tanamkan pada diri saya sebelum mengikuti tes, yang penting coba dulu dan usaha yang maksimal,” ujarnya. Dyana akhirnya diterima sebagai mahasiswa baru UNY.

Mayoritas mahasiswa Jurusan Otomotif D4 2019 adalah laki-laki. Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah untuk Dyana.

Dia juga merupakan lulusan SMK, sehingga dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru.

“Semakin berjalannya proses kuliah, saya merasa terbantu oleh teman-teman, mereka memberikan support, membantu, dan mengajari saya materi-materi yang belum saya pahami. Dari penjelasan materi yang diberikan oleh dosen dan teman-teman, memudahkan saya untuk menangkap materi tersebut sehingga saya paham dari penjelasan yang diberikan dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan,” ujarnya.

Dyana sempat merasakan kuliah online saat Covid-19 merebak. Kalau ada waktu kosong, ia sempatkan untuk bekerja part time. "Saya kuliah sambil bekerja selama 1 tahun,” katanya.

Tahun 2021 Dyana mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa periode kepengurusan tahun 2021 – 2022 untuk mengembangkan softskill, relasi, dan belajar tanggung jawab.

Di tahun yang sama Dyana juga mengikuti proyek kelas yang berjumlah 20 orang untuk membuat mobil listrik difabel. Mereka dibantu oleh Moch. Solikin M.Kes. selaku dosen pembimbing.

Proyek kelas ini akhirnya dapat dijadikan sebagai Tugas Akhir Skripsi. Dari dua kegiatan tersebut, ia merasakan bisa belajar time management skill agar semua kegiatan dapat berjalan beriringan dan menghasilkan output yang maksimal.

Anak pasangan Tumidi dan Woro Supeni yang berprofesi sebagai petani tersebut juga berhasil magang MSIB di PT. INKA (Persero) Madiun.

Menurutnya magang pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat banyak ilmu, pengetahuan, dan relasi baru.

“Selama proses pelaksanaan magang saya juga mulai mengerjakan skripsi. Dapat diterima magang di PT INKA (Persero) adalah suatu pengalaman luar biasa yang tidak terlupakan bagi saya,” kata Dyana.

Selain di PT INKA (Persero), Dyana juga memanfaatkan waktunya dengan magang MSIB di PT Astra International Tbk, Sunter, Jakarta Utara selama 5 bulan.

"Saya bertemu dengan banyak orang baru yang memberikan pelajaran bagi saya untuk selalu berkembang dan berproses. Saya diberikan ruang untuk memberikan sebuah inovasi bagi perusahaan, sehingga saya memanfaatkan peluang yang ada untuk memberikan output yang terbaik bagi kemajuan diri saya dan perusahaan,” katanya.

Dyana berharap dengan bekal ilmu, pelajaran, dan pengetahuan yang didapat, bisa diimplementasikan saat kerja.

“Prinsip yang saya tanamkan yaitu optimis, berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Tidak peduli seberapa mustahil hal-hal yang terjadi, akan selalu ada kemungkinan di setiap ketidakmungkinan yang kita duga,” tutup Dyana Arum Nugraini.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/14/193000871/cerita-dyana-lulusan-termuda-teknik-otomotif-uny-raih-gelar-cum-laude

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke