Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alternatif Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Tesis, dan Disertasi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyatakan bahwa skripsi bisa diganti dengan bentuk tugas akhir lainnya.

Bahkan mahasiswa S2 juga tak diwajibkan untuk membuat tesis. Serta mahasiswa S3 tidak diwajibkan untuk membuat disertasi. Hal ini tentu sebagai bagian dari terbitnya Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023.

Akan tetapi, itu semua atau pelaksanaannya dikembalikan kepada perguruan tinggi masing-masing.

Pada peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-26: Transformasi Standar Nasional dan Akselerasi Pendidikan Tinggi, Selasa (29/8/2023), Nadiem Makarim menyebutkan ada beberapa alternatif tugas akhir yang dapat menggantikan skripsi, tesis, dan disertasi dalam rangka mempertahankan kualitas lulusan.

Ini mengingat pengerjaan skripsi, tesis, dan disertasi memiliki beberapa limitasi berupa banyaknya waktu, tenaga, dan biaya tercurah untuk melaksanakannya.

Serta kurangnya relevansi dengan dunia kerja, memberikan tugas akhir pengganti ke mahasiswa sebagai syarat kelulusan bukanlah ide buruk.

Dilansir dari laman Inspektorat Jenderal Kemendikbud Ristek, Kamis (7/9/2023), berikut alternatif tugas akhir pengganti skripsi, tesis dan disertasi:

Bentuk tugas akhir

1. Proyek kolaboratif

Salah satu alternatif yang menarik untuk dilaksanakan adalah proyek kolaboratif. Dalam pendekatan ini, mahasiswa bekerja dalam tim dari latar belakang multidisiplin untuk menyelesaikan proyek-proyek inovatif yang relevan dengan disiplin ilmu mereka.

Proyek-proyek ini dapat mencakup penelitian, pengembangan produk atau layanan, atau bahkan solusi untuk masalah sosial yang nyata.

2. Portofolio

Adapun alternatif lainnya ialah pengembangan portofolio. Nanti mahasiswa dapat mengumpulkan karya-karya mereka selama masa studi, seperti esai, presentasi, proyek-proyek, dan prestasi akademik lainnya.

Portofolio ini dapat digunakan untuk mencerminkan pencapaian dan perkembangan mereka selama studi. Tentu saja ada batasan dan standar minimal mengenai karya apa yang bisa dimasukkan dalam portofolio.

Selain dari kuantitas, kualitas pengerjaan karya harus dikawal oleh dosen pembimbing yang sedari awal studi membimbing mahasiswa.

3. Ikut magang dan praktek lapangan

Untuk alternatif lainnya yakni memasukkan pengalaman magang dan praktek lapangan sebagai pengganti tugas akhir.

Mahasiswa dapat bekerja di industri atau organisasi yang relevan dengan program studi mereka untuk mendapatkan pengalaman praktis.

Tentu saja tugas magang ini harus berbeda dengan tugas magang pengganti 20 SKS dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam tugas magang ini, mahasiswa diberikan proyek yang lebih signifikan dan relevan dengan bidang studi, atau menyelesaikan satu proyek tertentu yang sedang dikembangkan perusahaan, sehingga membuatnya pantas menggantikan tugas akhir dalam bentuk skripsi, tesis, maupun disertasi.

Selain dari pengalaman praktis, ada juga koneksi industri yang di dapat oleh mahasiswa bila memilih tugas akhir ini. Mahasiswa dapat membangun jaringan profesional dan mendapatkan wawasan tentang persyaratan dan ekspektasi industri yang terkini.

4. Prototipe produk

Sedang berikutnya ialah prototipe. Ini adalah model awal atau representasi sederhana dari suatu produk atau sistem yang dirancang untuk menguji konsep, fitur, dan fungsi potensialnya.

Prototipe digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pengembangan perangkat lunak, desain produk fisik, dan proyek-proyek teknologi.

Mahasiswa dapat mengembangkan prototipe produk untuk tugas akhir mereka, terutama untuk jurusan-jurusan vokasi atau kejuruan.

Contohnya, mahasiswa dari jurusan mesin otomotif dapat membuat prototipe kendaraan bermotor bersama timnya. Dari sisi pembiayaan, proyek ini juga bisa dibiayai langsung oleh perusahaan yang dibuatkan prototipe produk, sehingga hal ini akan menguntungkan mahasiswa yang bisa terbebas dari biaya penelitian yang tinggi.

5. Publikasi ilmiah

Sementara alternatif yang terakhir ialah memotivasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam publikasi ilmiah. Ini dapat mencakup menulis artikel ilmiah, konferensi, atau berpartisipasi dalam riset bersama dengan fakultas.

Walaupun sama-sama melakukan penelitian, tapi publikasi ini memberikan manfaat lebih nyata ke dunia pendidikan. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam kontribusi pengetahuan dalam disiplin ilmu mereka yang dapat meningkatkan penghargaan mereka terhadap proses penelitian.

Selain itu, mahasiswa dapat berbagi hasil penelitian mereka dengan masyarakat ilmiah dan industri, memfasilitasi penyebaran pengetahuan yang bermanfaat.

Tentunya, bentuk tugas akhir ini sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin memilih jalur karir sebagai akademisi ataupun peneliti.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/10/215700071/5-alternatif-tugas-akhir-pengganti-skripsi-tesis-dan-disertasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke