Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unand Ciptakan Tinta Pemilu Ramah Lingkungan dari Bahan Gambir

KOMPAS.com - Dalam pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu tahun-tahun sebelumnya, masyarakat yang sudah menyoblos atau memberikan suaranya, akan diberi tanda menggunakan tinta di jarinya.

Terkait tinta pemilu ini, Universitas Andalas (Unand) berinovasi dengan membuat tinta pemilu berbahan gambir yang ramah lingkungan.

Gambir merupakan tanaman yang sering dijumpai di Indonesia khususnya wilayah Sumatera Barat.

Keunggulan tinta organik gambir jika dibandingkan dengan jenis tinta pada umumnya yaitu ramah lingkungan, aman bagi kulit serta eco-friendly.

Unand ciptakan tinta pemilu dari gambir

Kualitas dari tinta organik gambir ini juga sudah lolos melewati berbagai uji coba penelitian di Unand.

Terkait pelaksanaan Pemilu 2024, Universitas Andalas siap menjadi pemasok bahan baku utama tinta, yaitu Gambir Cube.

Universitas Andalas bersama PT Kudo Indonesia Jaya yang menjadi mitra produsen tinta juga telah memenangkan tender konsolidasi pengadaan logistik tinta dalam rangka Pemilu 2024 untuk katalog elektronik tahun anggaran 2023.

Pengumuman ini dilakukan melalui laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu.

Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan, inovasi ini adalah sesuatu yang membanggakan karena 90 persen provinsi di Indonesia pada penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang berkesempatan untuk memanfaatkan tinta Pemilu yang merupakan hasil inovasi anak bangsa.

"Enam zona yang dimenangkan meliputi 35 provinsi ini merupakan suatu prestasi yang sangat baik, karena lebih kurang satu juta botol tinta akan diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan Pemilu di 35 provinsi tersebut," kata Prof. Yuliandri seperti dikutip dari laman Unand, Sabtu (2/8/2023).

Kerja sama ini juga memberi manfaat bagi Universitas Andalas sebagai PTNBH dalam bentuk perjanjian lisensi atas kekayaan intelektual yang digunakan untuk menghasilkan tinta organik untuk Pemilu tersebut.

Hal ini menjadi suatu contoh sinergi yang sangat baik di mana suatu institusi pendidikan tinggi dan dunia usaha.

Karena keduanya bisa bekerja sama untuk menghasilkan suatu produk inovatif yang menitikberatkan kepada pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya para petani.

Prof. Yuliandri menambahkan, Universitas Andalas bersama PT Kudo sebagai penyedia produsen tinta berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di Indonesia.

Khususnya gambir, untuk menjadi produk yang memiliki daya saing dan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.

Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng Muhammad Makky menambahkan, tata niaga gambir belum memberikan dampak langsung pada masyarakat khususnya petani gambir yang tersebar di berbagai provinsi.

"Lebih kurang diperlukan enam ton gambire cube untuk bahan baku tinta. Artinya akan ada 25-30 ton kebutuhan daun gambir untuk memproduksi bahan tinta tersebut," paparnya.

Diharapkan ke depan, tinta gambir ini tidak hanya dimanfaatkan untuk Pemilu, namun juga untuk jenis tinta lainnya.

Seperti tinta printer, tinta alat tulis, tinta untuk industi garmen, dan tinta untuk kayu tinta printer, tinta spidol, dan lainnya.

"Selain itu, Universitas Andalas juga telah menghasilkan banyak inovasi dari gambir baik dari olahan daun atau bongkahan gambir asalan. Seperti produk kesehatan, industri kimia, obat-obatan, dan kosmetika," pungkas Makky.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/02/152109971/unand-ciptakan-tinta-pemilu-ramah-lingkungan-dari-bahan-gambir

Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke