Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Raeni, dari Wisuda Diantar Ayah Naik Becak, Kini Raih Gelar Doktor

KOMPAS.com - Masih ingatkah dengan Raeni Putri? Mahasiswa yang dulu diantar wisuda oleh sang ayah dengan becak, kini resmi menyandang gelar doktor di Inggris.

Raeni berhasil membuktikan, bahwa keterbatasan ekonomi sebagai anak dari tukang becak tidak menghalangi perjuangannya meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sehingga bisa kuliah S3 di Inggris.

Raeni menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di University of Birmingham dan menyandang gelar doktor. Ia mengabdikan dirinya sebagai peneliti untuk program pengembangan transportasi yang ramah lingkungan dan inklusif.

Kisah Raeni yang inspiratif menjadikan dirinya kerap diundang menjadi narasumber di berbagai kesempatan.

Beasiswa membuka harapan

Menurut Raeni, beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah, memberinya harapan hingga fasilitas untuk menggali potensi dan juga mengembangkan potensi.

“Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi ini ketika saya S1, pada saat itu disebutnya masih Bidikmisi. Saya angkatan pertama 2010, sekarang KIP Kuliah ya. Jadi, tentunya beasiswa ini memberikan infrastruktur kepada saya untuk menggali potensi dan juga mengembangkan potensi,” tutur Raeni, dalam webinar "Peluang Beasiswa (S2-S3) untuk Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah", Jumat (18/8/2023).

Raeni menjelaskan bahwa beasiswa ini memberikan kesempatan untuk terus bertumbuh di tengah tantangan yang ada. Seperti tantangan teknologi yang dihadapi oleh manusia pada era sekarang.

Selain itu, Raeni berpesan pada alumni Bidikmisi dan KIP Kuliah, ketika memilih program studi diharapkan bisa benar-benar selektif.

“Jadi, tantangan ke depan itu seperti apa. Kita dituntut untuk jeli memilih juga yang kedua adalah perlu kita diversifikasi kompetensi kita,” ujarnya.

Menurutnya, diversifikasi atau memiliki kompetensi lebih dari satu, membuatnya siap akan berbagai tantangan. Selain itu, hal ini juga bisa membuat seseorang beruntung ketika memiliki kemampuan yang sesuai dengan peluang baru.

Lebih lanjut, Raeni menuturkan bahwa kemampuan critical thinking juga perlu dikembangkan pada setiap individu. Sebab kemampuan inilah yang membekali dirinya untuk
menghadapi sebuah masalah di dunia kuliah dan kerja

Selain critical thinking, kemampuan lain seperti analisa, kreativitas, serta beradaptasi merupakan beberapa kemampuan yang juga perlu dikembangkan.

Selama dirinya menempuh studi di Inggris, Ranie juga belajar bahwa kemampuan mengatur waktu dan menyelesaikan kegiatan dengan efisien adalah hal yang penting untuk dikembangkan.

Selanjutnya, hal tidak kalah penting lainnya yaitu memiliki mentor yang tepat untuk mendukung diri kita terus bertumbuh.

Terakhir, Ranie berpesan untuk mencari lingkungan yang tepat untuk tumbuh dan berkembang.

“Environment membentuk kita menjadi seperti apa. Oleh karena itu, carilah environment yang tepat, ekosistem yang tepat, dan tentunya exposure,” imbuhnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/23/085030071/cerita-raeni-dari-wisuda-diantar-ayah-naik-becak-kini-raih-gelar-doktor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke