Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Grace, Raih Juara Lomba Debat Tingkat Nasional

KOMPAS.com - Menjalani masa sulit tidak membuat Graceilla Intan Angelia Tamaro menyerah begitu saja. Keadaan sulit yang dialaminya justru memicunya untuk terus berprestasi.

Gadis yang akrab disapa dengan Grace ini punya prestasi di bidang debat.

Di tahun 2022, Grace bahkan dinobatkan sebagai Pembicara Terbaik Setara Emas/Overall Best Speaker di Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional yang diselenggarakan Balai Pengembagan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Masa sulit yang dialami Grace lebih tepatnya yaitu ayahnya, Osler Hutajulu terkena PHK saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Keuangan keluarga Grace tentunya terguncang karena ayahnya merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Apalagi ibunya, Lisbeth Maulana adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tidak memiliki penghasilan sendiri.

Tetap semangat berprestasi meski alami masa sulit

Melihat perekonomian keluarganya dalam keadaan kurang bagus, memicu Grace untuk berjuang dan mengupayakan yang terbaik untuknya dan kedua orangtuanya.

Alumnus SMAN 1 Tangerang ini bercerita awal perjalanan prestasinya dimulai saat pertama kali ia mengikuti ajang LDBI.

Pada waktu itu, ia sedang berusaha mencari dan menggali potensi terbaik dari dalam dirinya. Grace sama sekali baru mengenal dunia debat dan mempelajari dari awal.

"Saat itu, saya adalah seorang awam yang baru turun ke dunia debat, tidak ada di pikiran saya sebelumnya bahwa saya akan berkompetisi di tingkat nasional, berhadapan dengan debaters lain yang sangat hebat dan berpengalaman," kata Grace dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Sebagai siswa kelas 12, Grace berusaha menyeimbangkan akademik dan kegiatan latihan LDBI. Setiap harinya siswi yang punya hobi membaca ini menggunakan transportasi angkutan umum menuju sekolahnya.

Grace memilih transportasi umum untuk menghemat pengeluarannya. Saat berada dalam perjalanan, Grace juga bisa mengerjakan tugas sekolahnya.

"Dari rumah saya ke sekolah itu 2 jam karena sehari-hari saya pakai angkot jadi agak lama. Saya enggak diantar jemput. Walaupun begitu harus tetap dijalani dengan semangat," tutur gadis kelahiran Tangerang, 24 Maret 2006 ini.

Raih prestasi di tingkat nasional

Meski keadaan keluarganya tengah sulit, Grace tetap mengutamakan pendidikan di sekolah. Dengan memastikan prestasi akademik tetap stabil dan meningkat, serta harus menyeimbangkannya dengan pelatihan LDBI.

Kondisi keterbatasan yang dialami bukanlah penghalang baginya. Ia selalu menyemangatinya dirinya menembus batas untuk meraih mimpinya dengan segala kondisi yang ada.

Grace punya impian, bisa memiliki kehidupan masa depan yang lebih baik, berdaya guna, dan berdampak positif bagi sekeliling saya.

Untuk itulah, Grace selalu memaksimalkan setiap kesempatan yang datang kepadanya. Grace berusaha mengerahkan upaya terbaik dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

"Saya percaya masa depan yang cerah itu sungguh ada, dan harapan saya, harapan kita semua, tidak akan pernah hilang," tandasnya.

Pada akhirnya Grace bisa merasakan kebahagiaan orang-orang terdekatnya dapat melihatnya berprestasi di tingkat nasional.

Baginya itu adalah hal yang berharga bagi hidupnya bisa membuat orang lain bahagia lewat prestasinya.

Melalui kompetisi debat dirinya dapat mengeksplorasi banyak kesempatan dan peluang untuk mengasah potensi dalam satu waktu secara bersamaan.

Grace dapat belajar mengenai kekompakan dan kerja sama tim, ia juga mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis dan logis, sekaligus mempelajari seluruh bidang kecerdasan karena mosi yang diperdebatkan meluas pada seluruh bidang ilmu.

Timnya berhasil meraih prestasi yang sangat baik di LDBI 2022, dengan membawa pulang dua medali emas, dan satu medali perak untuk Provinsi Banten.

"Saya sangat bersyukur, melalui LDBI ini saya bisa menciptakan sejarah baru bagi Provinsi Banten, bagi sekolah saya, dan bagi seluruh pihak lain yang terlibat. Rasa bangga dan haru yang tidak akan bisa tergantikan oleh apapun ketika itu," tambahnya.

Diterima di FEB UI

Kini Grace diterima kuliah di jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI).

Dia juga berkontribusi sebagai Alumni dalam Komunitas Talenta Alumni LDBI/NSDC yaitu National Debate Community Center (NDCC) yang kebetulan saat ini menyelenggarakan program untuk memfasilitasi siswa-siswa seluruh Indonesia dalam mempersiapkan diri dalam kompetisi LDBI atau NSDC di tingkat Nasional.

Dibalik capaian prestasinya tersebut Grace tentunya mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya. Tanpa dukungan itu Grace tidak bisa mempersembahkan prestasi terbaiknya.

"Saya bersyukur dikelilingi orang-orang yang suportif dan sangat mendukung apapun pilihan, minat dan bakat yang ingin saya tekuni, termasuk dalam bidang debat ini. Semuanya menginspirasi saya untuk terus maju dan berkembang," tukas Grace.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/23/083000571/cerita-grace-raih-juara-lomba-debat-tingkat-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke