3 Pesan Penting Mendikbud Nadiem bagi Penerima dan Alumni LPDP

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan pesan kepada para awardee serta alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada acara LPDP Fest di Jakarta yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube LPDP Kementerian Keuangan RI, Kamis (3/8/2023).

Salah satunya agar para penerima beasiswa LPDP (awardee) serta alumni untuk berkontribusi kepada negara ini.

Sebelumnya, di hadapan Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta jajaran LPDP, tamu undangan, awardee serta alumni LPDP, Nadiem menjelaskan mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang didanai LPDP.

Program pertama ialah program magang dan studi independen bersertifikat yang telah memberikan kesempatan lebih dari 58.000 mahasiswa.

Tentu untuk magang dan melakukan berbagai macam pelatihan di industri di 410 mitra industri atau perusahaan. Bahkan, lebih dari 72.000 mahasiswa mengikuti program-program pelatihan tersebut.

Program kedua ialah program kampus mengajar. "Ini adalah program yang sangat dekat di hati saya," tutur Mendikbud Nadiem.

Menurut Nadiem, lebih dari 112.000 anak mahasiswa pergi ke daerah ke SD dan SMP dengan tingkat literasi terendah.

Adapun para mahasiswa tersebut untuk membantu guru-guru di sana mengajarkan numerasi dan literasi. Bahkan, dirasa dapat menimbulkan rasa sosial awareness dari anak-anak kampus.

"Saat ini kita sudah dapat data awal, dan ternyata anak-anak mahasiswa yang datang ke sekolah-sekolah ini, tingkat numerasi dan literasi anak-anak sekarang itu meningkat secara signifikan," ungkap dia.

"Kami belum tahu kenapa bisa 100 persen, kenapa ini bisa terjadi begitu efektif, tapi kami akan melakukan riset. Tapi yang jelas ada sesuatu yang ajaib terjadi pada saat mahasiswa datang ke daerah dan memberi inspirasi kepada anak-anak SD dan SMP," tegas Nadiem.

Tak hanya itu, program dari Kemendikbud yang mendapat dukungan LPDP ialah dapat mengirimkan puluhan ribu mahasiswa untuk belajar di luar wilayah atau di luar kota/pulau yang mahasiswa kenal.

Program yang tak kalah penting dan sangat dinanti para mahasiswa ialah Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).

Ada sebanyak 4.500 mahasiswa yang berkuliah di lebih dari 150 perguruan tinggi luar negeri dengan program ini (program IISMA).

"Selama ini kesempatan full degree program hanya sedikit yang bisa mendapatkannya. Tapi dengan adanya LPDP, terima kasih atas dukungan LPDP yang sudah mensuport non degree program," kata Nadiem.

"Sekarang anak-anak mahasiswa kita yang tidak bisa masuk full degree program bisa 1 semester di luar negeri dan itu merubah kehidupannya secara fundamental luar biasa," tambahnya.

Selain itu, ada pula pertukaran mahasiswa merdeka yang tidak kalah peminatnya.

Pihaknya memberi kesempatan pada lebih dari 38.000 mahasiswa untuk mengikuti modul nusantara dan menjalankan perkuliahan di pulau berbeda untuk menciptakan generasi baru yang berkebhinekaan.

Bahkan berdasarkan pemetaan, Kampus Merdeka ini memberikan dampak yang sangat positif lantaran dukungan LPDP.

"Ini ditunjukkan dalam dua statistik, yakni anak-anak lulusan MBKM, IISMA itu mendapatkan pekerjaan jauh lebih cepat dan gajinya pada saat masuk kerja jauh lebih tinggi," tegas Nadiem.

Di akhir sambutan Mendikbud Ristek, semua capaian yang sudah diperoleh tersebut tentunya berkat dukungan penuh atas Presiden Joko Widodo.

"Ini memang menjadi dorongan awal dan tentunya dari dukungan ibu Sri Mulyani yang luar biasa sangat mendorong secara progresif transformasi dari LPDP ini dan gotong royong seluruh pihak menjadi faktor yang penting untuk mentransformasi sistem pendidikan kita," ungkapnya.

Mendikbud juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran LPDP karena dampak besar yang diperoleh ratusan ribu mahasiswa dengan MBKM menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antarkementerian dapat berjalan sangat baik.

Sedangkan pesan dari Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pada awardee serta alumni, yakni:

1. Jangan lupa untuk memberikan kembali kepada negara ini.

2. Jangan lupa untuk terus networking menjaga erat jaringan dengan alumni lain.

3. Jangan lupa semua ini bukan cuma privilege, tapi tanggung jawab yang besar untuk berkontribusi kembali pada negara Indonesia.