Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LP3M UNJ Gelar Yudisium 2.402 Lulusan PPG Dalam Jabatan Angkatan 2022

KOMPAS.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar yudisium lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan periode tahun 2022. Acara dilaksanakan hibrid di Gedung Dewi Sartika, Jakarta dan melalui Zoom live streaming di kanal YouTube Edura TV.

Yudisium PPG dalam jabatan periode tahun 2022 UNJ ini diikuti 2.402 peserta berasal dari 15 program studi dengan rincian; peserta dari Kemedikbudristek 2.181 dan Kemenag sejumlah 221.

Adapun peserta yudisium yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juli 2023 dihadiri secara luring sebagai perwakilan sebanyak 111 orang dan peserta yudisium hadir secara daring sebanyak 2.291 orang.

Ketua PPG UNJ, Daryanto dalam sambutan menyampaikan, “selamat kepada mahasiswa PPG atas keberhasilan yang lulus pada uji kompetensi, uji pengetahuan dan uji kinerja yang sudah berusaha dan berjuang keras bukan hanya sekali, bahkan ada yang berulang kali."

"Pada yudisium ini, merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dengan tujuan untuk mengumumkan nilai dan menyempurnakan proses kegiatan PPG UNJ,” jelas Daryanto.

PPG UNJ pada tahun 2022 telah menunaikan amanah yang diberikan Kemendikbudristek dan Kemenag yang dilakukan secara daring bagi guru yang tersebar di 34 Provinsi. Prodi-prodi di UNJ diberi kepercayaan Direktorat melaksanakan uji pengetahuan dan seleksi subtantif calon mahasiswa prajabatan.

Peserta yudisium yang hadir secara luring 111 orang perwakilan dari masing-masing program studi, dengan komposisi Kemenag sebanyak 9 orang dan Kemendikbudristek sebanyak 102 peserta yang berdomisili di Jabodetabek.

“Terlaksana yudisum ini karena rekan-rekan pengelola yang sudah bekerja selama siang malam dan tentu dukungan dari berbagai pihak dan tentu arahan dan bimbingan dari para pimpinan UNJ, terima kasih atas dukungan yang luar biasa,” tutup Daryanto.

Kesadaran belajar seumur hidup

Prof. Muhammad Zid, Ketua LP3M UNJ menyampaikan, menjadi guru tentu bukan sembarang orang, bukan hanya karena kepintaran, namun karena memiliki kualifikasi sendiri yang dicirikan 4 kompetensi, yaitu: kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional.

"Dan guru yang di depan kita merupakan guru profesional sebenarnya karena sudah sah dan memiliki sertifikat pendidik. Tolong tunjukkan sebagai guru profesional yang sudah menimba ilmu di UNJ, kampus yang sudah unggul," ujarnya.


"Kami memiliki dosen terbaik untuk membantu para guru-guru untuk memperoleh serdik dan menjadi guru profesional," ungkap Prof. Muhammad Zid.

"Lulusan Kemendikbudristek sudah melampaui kelulusan nasional yakni sebanyak 87 persen, tantangan beratnya karena sebarannya sangat heterogen ada guru-guru dari daerah yang kurang terfasilitasi internet dengan lancar, jadi kalau ada kelulusannya belum maksimal kami mohon maaf," ujarnya.

"Untuk dari Kemenag kelulusan baru sekitar 70 persen, target kami dari lulusan dari Kemenag ingin sama dengan Kemendikbudristek, dan tentu target itu dibantu dengan dosen sebagai ujung tombak," tambah Prof. Muhammad Zid.

Pada kesempatan sama, Prof. Suyono menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh peserta, "semoga gelar guru profesional yang Anda sandang memberikan keberkahan dan kesuksesan di masa depan."

"Gelar guru profesional tentu bukanlah title yang kosong padanya melekat hak dan kewajiban yang luar baisa, guru profesional memiliki seperangkat kemampuan untuk melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik dan berhasil," jelasnya.

"Untuk itu guru profesional wajib memiliki kesadaran untuk belajar seumur hidup yang terus menerus mengembangkan dirinya sesuai dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkap Prof. Suyono.

Menjadi guru profesional

Ia menyampaikan, UNJ sebagai LPTK penyelenggara PPG pra dan dalam jabatan dalam hal ini berupaya meningkatkan komitmen memajukan pendidikan dan SDM Indonesia. UNJ juga menjadi bagian penting menjaga mutu pendidikan agar tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa besar, adil, makmur dan disegani masyarakat dunia.

"Dengan amanat yang diberikan Direktorat PPG Kemedikbudristek dan Direktorat GTK Madrasah Kemenag, kami berusaha dalam memberikan yang terbaik dalam proses pendidikan PPG, baik pra maupun dalam jabatan," ungkap Prof. Suyono.

Sementara itu, Neneng Heryanti, Pokja PPG Dalam Jabatan Kemendikbudristek menyampaikan, terima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya UNJ bersama Kemendikbudristek menyelenggarakan PPG.

"Karena UNJ sebagai salah satu LPTK penyelenggara PPG sejak tahun 2018, dan bahkan UNJ mendapatkan kuota sangat besar untuk menyelenggarakan PPG dengan kelulusan mencapai 2.000 lebih," ungkap Neneng Heryanti.


"Ke depannya kita bisa menambah kouta. Selamat kepada guru yang sudah berhasil lulus, Anda sudah layak menjadi guru profesional yang dapat memberikan iptek yang sangat besar di sekolah masing-masing," lanjutnya.

Hal yang sama disampaikan Mohammad Zaim, Direktur GTK Kemenag, "guru harus mengajar dengan cinta seperti yang dikatakan sufi Jalaludin Rumi, cinta itu magic untuk perubahan besar dan cinta itu cerminan keindahan.

Selain para lulusan, yudisium UNJ kali ini juga dihadiri para sekretaris dan pejabat PPG UNJ, para Dekan dan wakil Dekan UNJ, Kepala Biro, Koordinator Program Studi di lingkungan PPG UNJ.

Sementara dari Kemendikbudristek hadir pula Fahmi selaku Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag, dan Muhammad Rozi selaku Kepala Bidang PTK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/22/185644871/lp3m-unj-gelar-yudisium-2402-lulusan-ppg-dalam-jabatan-angkatan-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke