Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerek Layanan, Gramedia Kembangkan Sistem Bersama Microsoft

Mendukung hal tersebut, Gramedia mengadakan Reopening Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/6/23), dengan mengambil tema "Innovation, Transformed".

Mulai 1 Mei 2023, Gramedia resmi menggunakan sistem yang dikembangkan oleh Microsoft yaitu Microsoft Dynamics 365.

Selain pengembangan dari ekosistem, Gramedia turut meningkatkan kualitas layanan penjualan, terutama pada era digital dengan menggunakan konsep layanan "Pay & Go".

Yaitu, layanan self-service, di mana pelanggan bisa langsung melakukan transaksi tanpa bantuan sales assistant Gramedia.

Opening ceremony ini dilaksanakan secara bersamaan dengan opening Gramedia Grand Batam Mall dan juga Gramedia Bogor Pajajaran.

Secara khusus, opening ceremony di PIM akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara untuk merayakan wajah baru Gramedia. Di antaranya akan ada giveaway voucher Gramedia, Inspiratalk, music corner, dan berbagai program sales Gramedia.

Acara InspiraTalk mempersembahkan para pembicara inspirasional, yaitu Sianto Wongjoyo yang menjabat sebagai Country Lead Microsoft, Kang Maman dan Henry Manampiring yang dikenal sebagai seorang penulis, dan Heri Darmawan yang menjabat sebagai Direktur Operasional Gramedia.

InspiraTalk kali ini akan membahas tentang inovasi yang telah dilakukan Gramedia selama 53 tahun, dan investasi teknologi yang dilakukan bersama Microsoft terkait perubahan sistem dan pengembangan Artificial Intelligence pada masa depan.

Heri menjelaskan bagaimana Microsoft memfasilitasi sistem untuk menjangkau customer,

"Pandemi memang cukup sulit, beberapa toko tutup lalu kita berpikir untuk mengambil keputusan mengupgrade diri apa yang perlu dibenahi salah satunya bersinergi dengan Microsoft agar mempermudah customer termasuk bagaimana mengkomunikasikan produk kepada customer dan Microsoft bisa memfasilitasi itu," jelas Heri.

Sianto menceritakan awal mula kerja sama antara Microsoft dengan Gramedia. Pada saat awal diskusi, dirinya kagum dengan manajemen Gramedia.

"Pada saat pandemi orang itu ada 2 posisi. Pertama di posisi melihat situasi terlebih dahulu baru bereaksi tapi dalam hal itu manajemen Gramedia memutuskan bahwa tidak memutensi dan pada saat market buka, kita harus lebih siap untuk menghadapi itu dan Microsoft diberi tantangan untuk launching Pay & Go untuk 100 toko lebih launchingnya bersamaan, tapi kita butuh komitmen dari temen-temen Gramedia juga, agar sama-sama sukses," jelas Sianto.

Sianto juga menambahkan kolaborasi ini akan menjadi study case Microsoft di tingkat global, salah satu yang didorong kemarin, yakni kerja sama ini ingin ditingkatkan ke regional dan global.

"Sehingga bukan hanya kita yang belajar dari negara lain tetapi negara lain bisa belajar juga dari kita, bahwa ternyata di Indonesia itu punya Kompas Gramedia yang menggunakan teknologi Microsoft. Implementasinya komplek dan berhasil, jadi kita bisa memberikan layanan yang terbaik buat pelanggan, ini yang ingin kita pamerkan di level global dan regional," tambahnya.

Heri menjelaskan bagaimana Dynamics 365 yang membantu seluruh operasional,

"Dirangkum dalam satu kesatuan dan terkoneksi satu ke satu perusahaan, sekarang mudah sekali ingin tahu rekap sales, apa yang laku, apa yang dibutuhkan, tren seperti apa, sehingga kita bisa planning berapa yang kita sediakan dan semacamnya," jelas Heri.

"Di Dynamics 365 ini kita bisa tau customer nya siapa dan apa yang ia beli, lalu akan dijadikan satu member di My Value. Ketika customer membeli buku penulis, nantinya bisa kita tawarkan seri yang lain oleh penulis tersebut. Hal ini membuat hubungan Gramedia dengan para mitra dan customer akan lebih mudah melalui Dynamics 365," tambah dia.

Henry yang merupakan salah satu penulis juga menanggapi tentang teknologi ini.

Saat di zaman data saat ini, dirinya baru mendengar tentang inovasi ini.

"Sebagai penulis menyambut dengan sangat positif bagaimanapun juga efisiensi. Jadi saya pikir ekosistem penerbit dan Gramedia ini satu ekosistem dan bisa memperlancar semua. Jika saya tau pembaca saya siapa, umur, profil, hobi, dan lainnya, maka penulis bisa menyesuaikan cara pendekatan, komunikasi dengan pembaca, itu menjadi lebih relevan," jelas Henry.

Kang Maman sebagai penulis juga percaya bahwa dengan teknologi internet bisa memudahkan pasar dan merawat komunitas,

"Saya percaya betul, di era digital ini justru pasar kita semakin besar asal ada tiga hal, yaitu inovasi, konten, dan merawat komunitas," ujar Kang Maman.

Menanggapi sisi teknologi, data merupakan hal yang penting saat ini. Namun, data juga sudah terlalu banyak, sehingga muncul teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Kenapa AI ini berguna? Bermanfaat bagi user, karena AI sama dengan teknologi lain harus dihadapi dengan siap," tegas Sianto.

Talkshow ini juga sekaligus memberikan informasi store yang buka bersamaan dengan Gramedia Pondok Indah yaitu di Batam dan Bogor, lalu akan segera buka store baru di Bali dan Balikpapan.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/06/19/120823971/kerek-layanan-gramedia-kembangkan-sistem-bersama-microsoft

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke