Kesatuan Bangsa School Fest 2023 Jadi Ajang Penguatan Profil Pelajar Pancasila

KOMPAS.com - Sekolah Kesatuan School, Yogyakarta, menggelar Kesatuan Bangsa School Festival atau KBS Fest 2023 bertema “Shine the Light, Win the Might” (4/2/2023) sebagai bagian dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Festival sains, sosial, dan budaya yang digelar di Jogja City Mall ini menyuguhkan berbagai macam pameran dan pertunjukan seperti social and science hands-on experiment booths, technology and art corner, student performances, dan mini talkshow dari siswa SMP dan SMA Kesatuan Bangsa.

Kemeriahan KBS Fest 2023 diisi dengan penampilan dari siswa-siswi Sekolah Kesatuan Bangsa yaitu penampilan musik, penampilan lagu dari berbagai bahasa, ansambel musik, paduan suara, taekwondo, mini talkshow, dan penampilan tari.

Ketua Panitia KBS Fest 2023, Ainanur Lutfiana melalui rilis resmi (18/2/2023) menjelaskan, dalam KBS Fest 2023 ini bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa-siswi tidak hanya disajikan dalam bentuk penampilan, tetapi juga dalam bentuk stan eksperimen sains dan sosial.

"Ragam demonstrasi dan eksperimen disajikan oleh siswa-siswi dari berbagai bidang, yakni bahasa, sains, matematika, sosial, dan budaya," jelasnya.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kesempatan sama, Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Nur Wijayanto menegaskan, KBS Fest merupakan salah satu wadah kreativitas siswa dalam implementasi pembelajaran di ruang kelas dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP-SMA Kesatuan Bangsa.

Kepada Kompas.com (18/2/2023) Nur Wijayanto mengungkapkan, Sekolah Kesatuan Bangsa mulai implementasikan kurikulum merdeka pada tahun 2022 dengan memilih kategori mandiri berubah.

"Program P5 (projek penguatan profil pelajar pancasila) sangat bermanfaat bagi sekolah, guru, dan siswa. Dukungan pemerintah lewat Kemendikbud Ristek ini memberikan wadah setiap siswa untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki dalam menjadikan setiap lulusan berkarakter dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila," jelasnya.

Lebih jauh Nur Wijayanto menyampaikan, siswa dapat merasakan dampak positif dari penerapan program P5. "Saat ini semangat siswa dalam ekplorasi pembelajaran dalam bidang projek sains, seni dan budaya serta aktivitas sosial kemasyarakatan meningkat," ujar Nur Wijayanto.

Selain program P5, Kepala Sekolah Kesatuan Bangsa ini juga mengatakan, pihaknya memiliki program lain guna menunjang pendidikan karakter siswa, antara lain live-in, comunity service, PHBN, implementasi nilai2 budaya dalam pembelajaran dan mempromosikan Indonesia di kancah internasional setiap ikut dalam kompetisi.

Dalam KBS Fest 2023 ini sebanyak 48 stan disuguhkan dalam festival pendidikan pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Stan tersebut di antaranya terdiri dari technology corner yang menampilkan eksperimen siswa di bidang science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM), olah raga, project science, dan olimpiade yang merupakan salah satu ciri khas SMP-SMA Kesatuan Bangsa.

Danishdhia Sang Pramastha, siswa kelas 11, dengan projek "Magnus Effect" menyampaikan, aplikasi pembelajaran dalam STEAM projek ini sangat menarik dan membuat mencintai fisika. Fun Microlife, salah satu stand siswa kelas 7, menyuguhkan pembelajaran makhluk hidup mikro dalam biologi yang menyenangkan.

Penampilan dari berbagai bahasa dan budaya yang ada di Indonesia maupun di dunia, seperti dari bahasa dan budaya Indonesia, Jawa, Aceh, Inggris, Tiongkok, Turki, Arab, dan Jerman, taekwondo dan paduan suara menghiasi kemeriahan KBS Fest 2023.

"Terima kasih atas kreatifitas dan kolaborasi seluruh civitas akademika SMP-SMA Kesatuan Bangsa, baik siswa, pendidik, tenaga pendidik, maupun orangtua. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan semangat belajar dan berkarya bagi siswa-siswi sebagai generasi emas penerus bangsa," tutup Nur Wijayanto.

KBS Fest tahun ini juga turut dihadiri Kepala Seksi SMA Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Bidang SMP Dinas Dikpora Bantul, dan Kepala Seksi Layanan Pendidikan, Balai Dikmen Bantul.