Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raih Hibah Matching Fund, STM PPM Gelar Pelatihan dan Pendampingan Model Bisnis Sirkular

KOMPAS.com - Dosen Sekolah Tinggi Manajemen PPM (STM PPM) berhasil meraih hibah pendanaan "Matching fund Kedaireka 2022" yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka.

Tim dosen STM PPM berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp 501.528.000,- atas program matching fund pada gelombang kelima tahun anggaran 2022 lewat tema Pelatihan dan Pendampingan Model Bisnis bagi Bank Sampah dan TPS3R dalam Mewujudkan Kemandirian Melalui Penerapan Konsep Circular Economy".

Tim Hibah Matching Fund Kedaireka STM PPM terdiri dari:

  • Aprihatiningrum Hidayati (Ketua Tim)
  • Prof. Andrianto Wijaya
  • Ronny Kontur
  • Joni Pangestu
  • Rike Penta Sitio
  • Anggun Pesona Intan Puspita
  • Rosita Fitriyani

Dalam program Matching Fund, STM PPM menggandeng WWF Indonesia yang dinilai telah berpengalaman dalam penanganan masalah pengelolaan sampah plastik sebagai implementasi dari konsep ekonomi sirkuler dan pembangunan berkelanjutan.

STM PPM dan WWF Indonesia sepakat dan berkomitmen dalam menyusun model bisnis pengelolaan sampah plastik bagi 20 lembaga binaan bank sampah dan TPS 3R di kota Jakarta dan Bogor dengan cara menerapkan konsep model bisnis sirkuler.

"Adapun mekanisme kegiatannya berbentuk pelatihan, pendampingan, business pitching dan
awarding yang diselenggarakan selama kurun 3 bulan sejak September hingga November 2022," jelas Pepey Riawati Kurnia, Plt. Ketua PPM School of Management.

Hal ini dijelaskan Pepey dalam kegiatan "Business Pitching and Awarding Hibah Matching Match Fund Kemendikbud Ristek" pada Senin, 21 November 2022, di Gedung B PPM Manajemen, Jakarta.

Pada business pitching  19 kelompok yang melakukan presentasi hasil pelatihan dan pendampingan model bisnis sirkuler.

Pepey memaparkan, setelah kegiatan pelatihan, dilanjutkan dengan pendampingan yang diselenggarakan selama satu bulan dengan pertemuan progress action plan tiap 2 minggu sekali sehingga akan ada 2 sesi pendampingan.

"Tiap tim akan didampingi satu dosen dan mahasiswa. Jumlah yang terlibat 26 dosen yang di antara nya menjadi trainer pelatihan dan coach saat pendampingan, 41 mahasiwa, tiga tenaga pendidik dengan melibatkan 19 lembaga Bank Sampah dan TPS3R ," lanjutnya.

Pepey berharap, melalui kegiatan ini Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan WWF Indonesia
dapat memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha pengelolaan sampah untuk
memiliki mentalitas wirausaha, yang mampu menghasilkan produk inovatif.

"Kami optimis bahwa tujuan tersebut dapat dicapai karena pelaku usaha yang kami bina, telah kami bekali keterampilan dalam menyusun rancangan model bisnis yang menerapkan konsep ekonomi sirkuler," pungkas Pepey optimis.

Ketua Tim Program Hibah Matching Fund Kedaireka STM PPM Aprihatiningrum Hidayati menjelaskan, kegiatan ini merupakan tahun kedua yang diadakan Ditjen Dikti Ristek di mana PPM menjadi salah satu pemenangnya.

"Untuk itu di tahun kedua kita ingin memfokuskan penetrasi pasarnya plus juga penguasaan teknologi," jelas Aprihatiningrum.

"Memang banyak yang masih tidak punya pencacah plastik, mereka yang tim ini masih bermain di organik buat maggot sudah jago, di mana sisa makanan itu dijadikan maggot yang akan dijadikan makanan ternak dan mereka di situ banyak ternak lele burung puyuh ayam di mana bahan pakannya adalah maggot,"  tambahnya.

Dalam kesempatan sama, President of Indonesia Global Compact Network YW. Junardy menyampaikan, tahun 1999 PBB mengajak para pelaku bisnis untuk melakukan inisiasi-inisiasi demi bisnis yang berkelanjutan, karena bisnis perlu memiliki wajah kemanusiaan.

"Bukan hanya profit, people dan planet lagi yang penting, melainkan people, planet, prosperity (kesejahteraan kita bersama), peace dan partnership," tegas Junardy.

"Ekonomi sirkular merupakan sebuah model ekonomi yang memungkinkan bisnis untuk tetap berjalan namun mempertahankan keberlanjutan lingkungan kita untuk masa depan. Model ekonomi ini dapat berdampak dalam menyelesaikan lebih dari sekadar SDG lingkungan," jelasnya.

Untuk itu, Junady mengajak berbagai pemangku kepentingan untukbersama-sama berkolaborasi bergerak bersama memikirkan dan mengembangkan implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/22/155152371/raih-hibah-matching-fund-stm-ppm-gelar-pelatihan-dan-pendampingan-model

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke