Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Ivan, Anak Petani Raih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Nasional

KOMPAS.com - "Yang paling penting ketika kita di dalam suatu kesempatan, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Jangan lupa untuk selalu meningkatkan kapasitas diri. Abaikan pikiran atau perkataan negatif dari orang lain. Terus berproses dan berusaha.”

Itulah sepenggal kata semangat dari Ivan Taufiq Nugraha. Bagi Ivan, perjuangan untuk menjadi Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma tidaklah sebentar.

Perjuangan itu sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku sekolah, tepatnya ia masih kelas 2 SMA.

5 kali gagal masuk IPB

Alumni SMA Negeri 2 Sukabumi, Jawa Barat ini bermimpi untuk menjadi mahasiswa IPB setelah guru SMA-nya memutarkan video perjalanan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

Video itu membuatnya terharu dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi mahasiswa IPB dan mengukir prestasi.

Berbagai jalur masuk IPB diikutinya mulai dari SNMPTN, SBMPTN, Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Seleksi Mandiri (SM), dan Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Dari 6 jalur masuk tersebut, Ivan gagal di lima tes jalur masuk. Namun, akhirnya ia diterima di program studi D3 Paramedik Veteriner melalui jalur USMI di tahun 2019.

Kegigihan belajar dan berprestasi tak sia-sia

Meski sudah dinyatakan masuk IPB, kala itu keluarga Ivan tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya daftar ulang dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama.

Ayahnya yang berprofesi sebagai petani dan ibunya seorang Ibu Rumah Tangga, memiliki sumber penghasilan yang pas-pasan.

Ayahnya mendapatkan penghasilan setiap tiga bulan sekali yang diperoleh dari panen sayur. Belum lagi harus dibagi untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah kedua adiknya.

Di tengah kesulitan tersebut tidak disangka pada hari terakhir pembayaran, Ivan dihubungi oleh pihak sekolahnya.

Ivan dinobatkan sebagai lulusan terbaik SMA-nya karena kerja kerasnya dalam belajar. Ivan pun mendapatkan beasiswa pendidikan untuk UKT pertama dari SMA-nya.

Ivan mengaku sangat bersyukur dan berusaha untuk membanggakan sekolahnya.

Pada pembayaran UKT berikutnya, Ivan memperoleh beasiswa Bidik Misi yang kebetulan baru dibuka tahun 2019 untuk vokasi IPB.

Perjuangan Ivan tak berhenti di situ, dengan keadaan ekonomi yang terbatas, Ivan memutuskan untuk tinggal di Masjid Al-Ghifari IPB sebagai marbot hingga ia lulus.

Ia juga berusaha memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja paruh waktu di Bogor Pet Center sebagai asisten dokter hewan yang membantu pemeriksaan, pembedahan, pengobatan, dan penanganan hewan peliharaan.

Ivan harus membagi waktunya antara kuliah, bekerja paruh waktu, menjadi marbot masjid, hingga mengukir prestasi.

Ukir 31 prestasi nasional dan internasional

Di tahun berikutnya, mahasiswa berusia 21 tahun ini ingin melanjutkan mimpinya untuk menjadi mahasiswa berprestasi dengan mendaftar ke Komunitas Mahasiswa Berprestasi.

Perjalanan tidak selalu mulus, ia ditolak masuk ke komunitas tersebut karena tidak memenuhi salah satu persyaratan. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya.
Mengingat mimpi, tekad, dan keluarganya, Ivan bangkit dan mengevaluasi diri.

“Ketika kita mengevaluasi diri, menyadari kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, itu semakin membuat diri kita berkembang, dari sana lalu berusaha lagi mencari tantangan-tantangan yang luar biasa dan kompetisi-kompetisi yang besar,” tutur Ivan dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional.

Kemudian, di tahun kedua, Ivan mulai aktif mengikuti ajang kompetisi dan memperoleh 31 prestasi nasional dan internasional baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Beberapa prestasi yang berhasil diraihnya adalah Founder perusahaan produk inovasi kesehatan hewan PT. Sutan Vet Medika, Delegasi Program Pertukaran Pelajar Indonesia National University of Singapore tahun 2021, tahun 2022, Medali Emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 tahun 2021, Koordinator Cage Free Laying Hens Animal Friend Jogja tahun 2022, Juara 3 Kompetisi Esai Festival Universitas Negeri Medan tahun 2021, Juara 3 Pena Matriks Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2021, Juara 3 Kompetisi Esai Dream Warrior Fest Bank CIMB tahun 2021, dan masih banyak prestasi lainnya di tingkat nasional dan internasional lainnya.

Ivan juga membuat tiga produk inovasi dan dua hak kekayaan intelektual.

Tidak hanya itu, sebagai kelanjutan dari PIMNAS ia membuat start up yang bernama PT. Sutan Vet Medika yang salah satu produknya adalah Sutan.

Sutan merupakan suplemen nafsu makan kucing dan anjing berbentuk serbuk yang dikemas dalam kapsul. Selama 10 bulan berjalan, hingga kini bisnisnya telah berhasil meraih omzet Rp 80 juta.

Dari prestasi-prestasi yang diraihnya, Ivan selalu percaya diri untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi nasional.

Sempat diremehkan oleh orang-orang sekitarnya, tidak membuatnya patah semangat. Ivan berusaha menunjukkan bahwa mimpinya bisa menjadi kenyataan.

Tahap demi tahap seleksi mahasiswa berprestasi berjenjang diikutinya.

Di tahun akhir masa perkuliahannya, ia mengorbankan waktu wisudanya untuk mengikuti ajang talenta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di tingkat nasional.

Ia seharusnya lulus lebih awal di bulan Agustus lalu, namun ditunda hingga Oktober 2022.

Seluruh perjuangannya termasuk penundaan kelulusan ini membuahkan hasil yang manis, Ivan berhasil meraih mimpinya menjadi Juara 1 Pilmapres di Jenjang Diploma.

Sebagai mahasiswa berprestasi, Ivan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S1 pada tahun 2023.

Sembari menunggu, ia menekuni bisnisnya dan mulai melakukan pengembangan usaha start up-nya dimulai dari menyewa tempat untuk memproduksi vitamin untuk anjing dan kucing.
Ivan mempunyai mimpi besar, yakni tahun 2030 nanti menjadi produsen produk terbaik di bidang veteriner.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/02/131207671/kisah-ivan-anak-petani-raih-juara-1-mahasiswa-berprestasi-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke