Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Ilham, Putra Tukang Pijat Jadi Mahasiswa Terbaik Nasional 2022

KOMPAS.com - “Percaya segala sesuatu yang kita impikan itu akan berhasil. Cuma prosesnya itu pasti ada. Tapi kalau kita belum sampai di tujuan, bukan berarti kita gagal. Tapi, Tuhan melihat kita yakin atau tidak dengan yang kita impikan."

Itulah pesan Ilham Muhammad, mahasiswa semester 7 Teknik Geologi Universitas Diponegoro (Undip) yang berhasil menjadi mahasiswa terbaik Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022. Sebuah ajang talenta bergengsi di kalangan mahasiswa se-Indonesia.

Bagi Ilham, prestasi yang dicapainya ini bukanlah perjuangan dalam semalam. Sebab, semua bermula bahkan sebelum ia duduk di bangku kuliah.

Mencari beasiswa untuk ringankan beban orangtua

Berasal dari keluarga yang sederhana, Ilham berinisiatif mencari beasiswa penuh untuk meringankan beban kedua orangtua.

Ayah Ilham merupakan tukang pijat yang memiliki pendapatan kurang lebih Rp 1 juta per bulan dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Ilham pun berjuang untuk bisa mendapatkan beasiswa penuh.

Hingga akhirnya, ia terpilih menjadi penerima beasiswa penuh Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN). Beasiswa ini termasuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan tiap semester, uang bulanan, dan asrama.

Ilham sangat bersyukur bisa menerima beasiswa penuh tersebut karena cobaan datang menimpa perekonomian keluarganya.

Pasalnya, pendapatan ayahnya yang sebelumnya kurang lebih Rp 1 juta per bulan, terus berkurang saat pandemi Covid-19 datang di penghujung tahun 2020.

Ilham sangat bersyukur karena selain biaya pendidikan, ia juga memperoleh tempat tinggal di asrama yang tidak jauh dari kampusnya.

Di dalam asrama tersebut, Ia mendapat didikan menjadi mahasiswa yang berintelektual, berdaya saing, berkarakter, berjiwa kepemimpinan, serta menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“Di asrama saya juga diajarkan untuk bisa menjadi seseorang yang ahli di bidang tertentu. Teman saya, ada yang ahli organisasi, ada yang suka riset. Selanjutnya, saya lihat, value proposition atau jalan dakwah apa yang bisa saya ambil. Jadi, saya ambil mahasiswa berprestasi ini sebagai jalan dakwah,” tambah Ilham dalam keterangannya, dilansir dari Puspresnas.

Raih 62 prestasi nasional dan internasional

Perjuangan Ilham tak berhenti walau telah mendapat beasiswa. Ia bercerita kalau dirinya masih melewati banyak jatuh dan bangun.

Beberapa kali Ilham gagal dan hampir menyerah, sampai bingung apa yang ingin dilakukan ke depannya. Namun, ia selalu berusaha mengingat prinsip yang selama ini dipegangnya.

“Ketika kita punya targetkan, percayalah itu punya garis start dan garis finish-nya. Nah, cuma gimana kita bisa sampai garis finish-nya. Karena terkadang orang, baru sampai di tengah-tengah itu mereka udah nyerah. Nah, itu point pentingnya. Segala sesuatu itu pasti ada garis finis-nya. Jarak antara kemenangan itu pasti dekat banget,” ujar Ilham.

Salah satu usaha yang terus ia lakukan ialah mendapatkan capaian akademik yang sangat baik, yaitu memperoleh IPK sebesar 3,92 dari 4.00.

“Yang aku lakuin, juga bentuk tim dan bentuk kelompok, jadi macam-macam sih caranya. Selain itu aku rutin nulis-nulis harian yang aku perlu kerjain harian tuh apa saja,” tambah Ilham.

Prestasi-prestasi ini juga tak luput dari dukungan orang-orang di sekitarnya. Mulai dari orangtua yang mendidik untuk memiliki mental juara, mentor yang memberikan banyak masukkan dan masih banyak lagi.

Mahasiswa yang memiliki cita-cita menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) ini juga memberikan tips bagaimana ia bisa meraih prestasi-prestasi ini.

Dua tips yang sangat disarankan untuk diterapkan adalah yang pertama harus menemukan tujuan yang diinginkan.

Kemudian yang kedua adalah mencari mentor agar bisa memperoleh berbagai masukkan yang positif mengenai project yang sedang dikerjakan.

Salah satu sejarah Sultan Muhammad Al-Fatih yaitu bisa melakukan konstantinopel di Kekaisaran Romawi di usia muda.

Dari hal tersebut, remaja asal Jember, Jawa Timur ini belajar makna kegigihan dan ingin mengikuti jejak Sultan Muhammad Al-Fatih yang menjadi sejarah baru.

Dalam hal ini, Ilham ingin untuk menjadi sejarah baru terutama untuk almamaternya. Ia juga belajar bahwa ketika seseorang ingin didengar oleh orang lain, maka salah satu yang harus dimiliki adalah Kredibilitas.

Motivasi-motivasi tersebut membuat Ilham memperoleh total 62 juara dan penghargaan dengan rincian 42 di tingkat nasional dan 20 di tingkat internasional.

Tidak hanya itu, ia juga memperoleh beasiswa dari ICE Institute dimana ia memperoleh kesempatan untuk mengambil mata kuliah di Tsinghua University (China) dan Waseda University secara virtual dan gratis.

Adapun beberapa prestasi dan penghargaan yang diraih oleh Ilham adalah Pendiri Yayasan Socio Edupreneur Indonesia (Sepia.id), Juri Internasional Termuda, Virtual Asia Innovation Show tahun 2022, Juara 3 International Paper Competition SPACE UP 4.0 tahun 2022, Outstanding Project Istanbul Youth Summit Turkey tahun 2021, Juara 1 International Paper Competition IYC 6.0 tahun 2021, Global Goals Youth Initiator, Asia Pasific Youth Summit tahun 2021, Presenter of International Youth Summit for Renewable Energy (IYSRE) tahun 2021, dan Finalis Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional (PIMNAS) ke-34 tahun 2021. Secara keseluruhan, 60 prestasi dan penghargaan ini berasal dari berbagai bidang mulai dari sosial project, video competition, essay competition, paper competition, dan kegiatan summit.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/14/163125171/sosok-ilham-putra-tukang-pijat-jadi-mahasiswa-terbaik-nasional-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke