Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hidayat Nur Wahid Ajak Maba UMJ Tingkatkan Potensi dan Cerdaskan Bangsa

KOMPAS.com - Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UMJ 2022 hari ketiga menghadirkan Wakil Ketua MPR RI Muhammad Hidayat Nur Wahid pada Rabu, 14 September 2022.

Hari ketiga PKKMB UMJ 2022 dikhususkan untuk pengenalan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yang ada di lingkungan UMJ. Pengenalan Ortom Muhammadiyah UMJ disebut dengan Mastama yakni Masa Ta’aruf Mahasiswa.

Berbeda dengan PKKMB hari pertama dan kedua, Mastama digelar di dua tempat yakni Kampus A (Cirendeu) dan Kampus B (Cempaka Putih), menyesuaikan dengan lokasi gedung kampus.

Kegiatan Mastama Ortom UMJ 2022 Kampus A (Cirendeu) diikuti kurang lebih 3.000 peserta, sedangkan Mastama Ortom Kampus B UMJ (Cempaka Putih) diikuti oleh kurang lebih 400 orang. 

Organisasi otonom Muhammadiyah yang terlibat di antaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Rektor UMJ Ma'mun Murod dalam sambutannya mengajak seluruh maba untuk turut andil dalam Ortom Muhammadiyah yang ada di ruang lingkup universitas.

"Saya berharap maba 2022 tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), tapi adik-adik harus menjadi mahasiswa yang aktif yaitu menjadi aktivis," ungkap Ma'mun.

Ma'mun juga menegaskan tentang makna aktivis sebenarnya. "Aktivis sesungguhnya itu, Indeks Prestasi Kumulatif-nya bagus dengan beragam kegiatan di kampus, tetapi jika ada aktivis yang aktif dalam kegiatan kampus namun IPK di bawah 2,5 itu adalah aktivis gadungan," tegas Ma'mun.

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Sementara itu, Hidayat Nur Wahid, menyampaikan pidato tentang "Mahasiswa Muhammadiyah Berkemajuan: Mencerdaskan Kehidupan Bangsa". Dalam pidatonya, Hidayat menyebutkan prestasi UMJ yang diraih melalui berbagai kejuaraan dan/atau penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu menyatakan bahwa UMJ merupakan universitas yang tepat untuk menempuh studi. Hidayat memberikan pesan dan nasihat kepada maba untuk menggunakan sebanyak-banyaknya potensi diri yang ada.

"Maksimalkan potensi yang ada, diri anda, waktu anda, usia anda, dan potensi yang ada di UMJ. Itulah sumbangsih yang bisa mulai dibentuk untuk bangsa, negara, dan umat. Selanjutnya, untuk mencerdaskan mereka (masyarakat),” ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, mahasiswa baru UMJ adalah anak muda yang nantinya akan mencerdaskan kehidupan bangsa dan umat serta melanjutkan tonggak kepemimpinan.

“Bangsa dan negara ini menunggu anak bangsa dan generasi pelanjut. Tidak terbuai istilah keren seperti generasi milenial, Y, Z, dan Alpha, yang kemudian jadi alpa (lupa) dengan hakikat dan jati diri yang harus dilakukan," tutup Hidayat.

Pada sesi siang hari, Dahnil Anzar Simanjuntak (Juru Bicara Menteri Pertahanan) hadir dan disambut Dicky Mulya Ramadhani (Ketua Umum PC IMM Cirendeu).

Ia membawakan materi tentang IMM dan mengungkapkan bahwa tauhid, ilmu, dan amal menjadi kunci gerakan inklusif. "Ada tiga senjata untuk menjadi gerakan inklusif dan/atau berkemajuan bagi anak-anak Muhammadiyah khususnya IMM, yaitu: pertama, tauhid yang murni; kedua, ilmunya tinggi; dan ketiga, amalnya banyak," jelas Dahnil.

Rangkaian acara dimeriahkan oleh penampilan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang 14 yang memperagakan Seni Bela Diri.

Tapak Suci UMJ menghadirkan Riana Oktafia (Atlit Silat) yang dilahirkan oleh UMJ dan memberikan motivasi pada maba untuk meningkatkan semangat dalam melestarikan budaya yang di banggakan indonesia.

Selain itu, IMM mempersembahkan penampilan seni tari Nusantara dan musikalisasi puisi.

Dengan berakhirnya kegiatan Ortom tersebut di akhir dengan menyanyikan lagu dan sumpah mahasiswa dengan tujuan memegang teguh nilai kemahasiswaan dan mengabdi pada masyarakat.

Ortom Muhammadiyah

Sementara itu Mastama Ortom di Kampus B menghadirkan Wakil Rektor IV UMJ, Septa Candra. Pada kesempatan tersebut, Septa, memperkenalkan organisasi otonom Muhammadiyah kepada mahasiswa baru dan menyerukan untuk turut aktif dalam organisasi internal maupun otonom Muhammadiyah di lingkungan kampus.

"Organisasi tidak akan membuat kuliah kalian telat," tegas Septa.

Ortom (Organisasi Otonom) Muhammadiyah adalah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula.

Muhammadiyah memiliki tujuh Ortom di antaranya Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci putra Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan.

Kampus UMJ memiliki tiga Ortom aktif yaitu IMM, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan HW.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/15/142602271/hidayat-nur-wahid-ajak-maba-umj-tingkatkan-potensi-dan-cerdaskan-bangsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke