Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mempelajari Artificial Intellegence pada Bioinformatika

KOMPAS.com - Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu perhatian di dunia pada saat ini. Dua hal utama dari AI sendiri adalah machine learning dan juga deep learning dalam berbagai bidang.

AI sendiri juga memiliki kaitan yang erat dengan bidang ilmu Bioinformatika.

Muammar Sadrawi, Dosen Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) menjelaskan peran AI dalam Bioinformatika merupakan suatu sistem yang menadopsi suatu sistem biologi secara spesifik.

Sebagai contoh, artificial neuron network, sistem ini mengadopsi sistem otak makhluk hidup, seperti neurons dan synapses. Sistem saraf ini juga sangat dekat hubungannya dengan ilmu biologi, yang mana adalah merupakan salah satu inti dari bioinformatika, selain komputer dan matematika.

“Di prodi Bioinformatika i3L, kita memiliki berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan coding yang mana adalah sumber utama dari AI, terkhusus Python," jelas Sadrawi.

Sandra menjelaskan, mahasiswa di prodi BI diajarkan dari pemograman dasar seperti conditional "if" dan looping "for" hingga metode AI, yakni convolutional neural network (CNN) untuk menyelesaikan suatu kasus pada kehidupan nyata.

"Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah bagaimana mahasiswa dapat secepat mungkin familiar dengan metode terkini dari AI dengan memiliki dasar pemograman yang tangguh”, uajra Sadrawi.

Sadrawi menjelaskan pentingnya mempelajari Ai dalam Bioinformatika, secara ilmu biologi, aplikasi dari AI sangatlah luas. Dalam beberapa tahun ini, biological-inspired robot menjadi topik yang hangat di kalangan peneliti dan industri.

Baru-baru ini, sistem kerja dari hewan jellyfish atau ubur-ubur diadopsi menjadi robot yang bekerja secara efisien dalam berenang dengan mengevaluasi partikel fluida di sekitarnya.

“Di kasus yang lain, robot dengan adopsi teknologi dari ant-colony atau koloni semut juga telah berkembang . Dan juga salah satu aplikasi tercanggih dari cabang ilmu ini adalah Boston Dynamics. Teknologi ini merupakan humanoid robot yang dikembangkan oleh dua raksasa industri yakni Google dan SoftBank," ungkapnya.

"Berdasarkan referensi di atas, BI sangatlah mungkin untuk memberikan kontribusi perihal dengan aplikasi robotika dan sistem cerdas lainnya baik untuk sisi akademis maupun industry” tutur Sadrawi.

Proyeksi ke depan, AI dan Bioinformatika akan terus berkaitan dan terjalin hubungan yang sangat erat antara AI dan BI, ini berbasis pada informasi sebelumnya juga.

Bioinformatika i3L telah memiliki beberapa publikasi inter-koneksi antara AI dan BI. Dosen-dosen BI di i3L juga telah memiliki beberapa publikasi mengenai AI .

Untuk sistem yang paling mutakhir hubungan antara BI and AI bisa dikaitkan dengan hadirnya sistem perangkat lunak untuk memprediksi 3D struktur protein dari AlphaFold .

AlphaFold ini sendiri dikembangkan oleh peneliti dari Google's DeepMind dan pihak dari Univesitas terbaik di dunia.

Selain itu, Bioinformatika di i3L memiliki matakuliah pemograman Python, dimana mahasiswa diajarkan bagaimana menggunakan perangkat Keras dengan framework dari TensorFlow.

TensforFlow merupakan library opensource yang dikembangkan oleh Google Brain Team. Tool ini merupakan salah satu yang paling popular untuk AI engineer di seluruh dunia.

TensorFlow juga memiliki kemampuan untuk mengutilisasi graphics processing unit (GPU) untuk mempercepat proses training dari AI tersebut. Google juga menyediakan platform Google Colaboratory untuk komunitas pengguna AI.

Platform ini juga sudah menyediakan GPU dengan spesifikasi yang cukup baik untuk proses training dari model AI.

“Harapan yang sangat besar dari penggabungan AI dan BI adalah terciptanya environment, baik untuk pihak pelajar maupun dosen, yang sudah sangat familiar dengan dua ilmu tersebut." ujar Sandrawi

"Dengan terciptanya kondisi ini, sangat diharapkan kolaborasi antara universitas dan industri yang berkaitan dengan AI selama masa perkuliahan. Untuk lebih lanjut, alumni dari BI dapat mengembangkan beberapa perusahaan kecil yang bergerak pada dunia digital yang berbasis pada AI” pungkasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/26/112511571/mempelajari-artificial-intellegence-pada-bioinformatika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke