Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Makanan Pemicu Kanker, Mahasiswa Harus Waspada

KOMPAS.com - Penyakit Kanker, masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh ini pada umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), kurang lebih 9,6 juta jiwa meninggal karena kanker di tahun 2018.

Diikuti kanker payudara (2,09 juta perkara), kolorektal (1,80 juta masalah), prostat (1,28 juta kasus), kanker kulit (non-melanoma) (1,04 juta perkara), serta kanker perut (1,03 juta kasus).

Pola makan sehat dan gizi seimbang bisa mengurangi risiko kanker dengan membantu seorang menjaga berat badan sehat atau menurunkan berat badan.

Selain menjaga pola makan tetap sehat, juga wajib mengurangi atau bahkan menghindari makanan pemicu kanker.

Terutama bagi mahasiswa, menjaga kesehatan tubuh sangat penting di segala aktivitas.

Apalagi bagi mahasiswa yang merantau, jauh dari keluarga dan tidak ada yang memantau pola makan bukan berarti bisa bebas. Tetap jaga diri, dan batasi aktivitas berlebih, makanan yang kurang bergizi.

Dilansir dari laman Universitas Medan Area, berikut ini daftar makanan pemicu kanker yang perlu dikurangi.

1. Alkohol

Suka meminum alkohol bisa menaikkan risiko kanker, terutama kanker verbal, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan payudara.

Untuk itu, berhenti meminum alkohol adalah solusi terbaik mencegah kanker. Namun jika terasa sulit buat berhenti total dari konsumsi alkohol, batasi konsumsi alkohol per hari. Jangan lebih dari 4 minuman beralkohol per harinya.

2. Makanan kalengan atau kemasan

Meskipun makanan kaleng yang tersaji diklaim dari bahan alami dan sehat, bahan kaleng tersebut bisa menjadi salah satu makanan pemicu kanker.

Karena poly kaleng dilapisi dengan bisphenol. Bahan ini, dikenal sebagai BPA (bahan kimia industri yang dipergunakan buat membentuk plastik serta resin tertentu) yang berhubungan dengan kanker payudara dan prostat.

3. Makanan dengan kadar garam tinggi

Jika suka dengan makanan yang terasa asin, mulailah untuk menguranginya. Sebab, makanan dengan kadar garam tinggi termasuk pemicu kanker.

Mengonsumsi garam terlalu tinggi menyebabkan tekanan darah tinggi serta hal ini berafiliasi menggunakan risiko kanker eksklusif.

Makanan yang mengandung kadar garam tinggi, meningkatkan faktor risiko kanker pankreas, kanker lambung, kanker hidung, serta kanker tenggorokan.

4. Daging olahan

Beberapa jenis daging olahan, kadang bisa ditemukan dalam bentuk frozen food atau makanan lain yang diawetkan.

Seperti sosis, hot dog, nugget, pepperoni, dendeng dan daging yang diawetkan menggunakan garam, daging yang diasap, atau menggunakan bahan pengawet kimia, ialah bagian dari kuliner pemicu kanker.

Mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari dapat menaikkan risiko kanker usus sebanyak 18 persen.

Jika hendak membeli serta mengonsumsi daging olahan, carilah produk yang bebas kandungan nitrat serta nitrit dan tidak ditambahkan bahan pengawet.

5. Gula dan karbohidrat halus

Gula pada produk makanan serta minuman yang takarannya tinggi dan serta rendah serat, nutrisi juga dapat menjadi makanan pemicu kanker kanker.

Kadar glukosa darah dan insulin yang lebih tinggi, berisiko meningkatkan kanker perut, payudara, serta kanker kolorektal. Sebab itu, batasi konsumsi kuliner tinggi gula dan karbohidrat olahan.

6. Soda

Seperti daging olahan, soda pula terbukti mampu menjadi makanan pemicu kanker. Soda memiliki kandungan gula, bahan kimia, dan pewarna buatan.

Misalnya, pemanis sintesis aspartam pada soda, bisa memicu kanker, kelainan janin, dan gangguan jantung.

7. Tepung putih

Mengapa tepung putih bisa memicu kanker? Ternyata, kandungan karbohidratnya yang bisa memicu kanker.

Kuliner yang tinggi glikemik akan menaikkan level gula darah pada tubuh, yang akan mempercepat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker.

8. Popcorn instan

Hindari makan popcorn instan sesering mungkin. Sebab, jika popcorn dimasak dengan microwave, juga meningkatkan risiko kanker.

Kantung pembungkus popcorn terbuat dari bahan kimia yang menaikkan risiko infertilitas, kanker hati, testis, serta pankreas.

9. Keripik Kentang

Kudapan legit serta garing ini mampu menyebabkan banyak sekali penyakit. Keripik mengandung lemak trans serta sodium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

terdapat pula zat acrylamide di pada keripik yang telah umum diketahui sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

10. Daging yang dimasak suhu tinggi

Makan daging yang dimasak suhu tinggi, digoreng, atau dipanggang pada jumlah akbar bisa peningkatan risiko kanker kolorektal, pankreas, serta prostat. Bila kamu penggemar daging, direkomendasikan untuk merebusnya sampai matang.

Selain itu, mengasinkan daging sebelum dimasak dapat membantu mengurangi risiko pembentukan karsinogen.

11. Daging merah

Dari data WHO, setiap 50 gram porsi daging merah yang dimakan setiap hari dapat menaikkan risiko kanker kolorektal lebih kurang 18 persen.

Contoh daging merah ialah daging sapi, daging sapi muda, babi, domba, kambing, dan daging kuda. Makan daging merah pada jumlah besar dapat mempertinggi risiko kanker kolorektal, pankreas, serta prostat.

12. Pemanis sintesis

Ternyata, pemanis sintesis juga termasuk ke pada kuliner pemicu kanker. Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, serta siklamat bisa meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih jika dikonsumsi pada jumlah besar.

13. Makanan cepat saji

Melansir World Cancer Research Fund, salah satu faktor risiko terbesar kanker ialah kelebihan berat badan atau obesitas.

Makan ‘makanan cepat saji’ (mirip keripik dan ayam goreng) atau makanan olahan lain yang tinggi lemak dan gula (mirip coklat, keripik, dan biskuit) dapat menghasilkan berat badan bertambah. 

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/26/191700371/13-makanan-pemicu-kanker-mahasiswa-harus-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke