Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Minat Terlebih Dulu Sebelum Pilih Jurusan Kuliah

Oleh: Chandra Susanto, SPsi (Mahasiswa Magister Profesi Psikologi Pendidikan) | Rahmah Hastuti, M.Psi., Psikolog (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Pendidikan adalah suatu wadah agar kita dapat memperoleh pengetahuan dan informasi yang luas.

Pentingnya pendidikan dapat dilihat dari isi Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pada alinea ke empat dari Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan agar pemerintah negara wajib mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melalui amanat Pembukaan UUD 1945 tersebut, pemerintah membentuk suatu sistem pendidikan, dan membuat kebijakan wajib belajar.

Kebijakan wajib belajar selama 12 tahun yang dibuat oleh pemerintah dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun, dan juga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun pula.

Kewajiban para anak-anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan didukung juga oleh penyediaan fasilitas pendidikan yang bebas dari pungutan biaya.

Para pelajar yang telah mengikuti program atau kebijakan dari pemerintah untuk wajib sekolah selama 12 tahun, cukup banyak yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu tingkat pendidikan sarjana.

Dalam mewujudkan keinginan para pelajar untuk meneruskan ke jenjang pendidikan sarjana, para pelajar telah mempersiapkan diri sejak mereka akan memasuki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Seperti yang kita ketahui, tingkat sekolah menengah atas terdiri dari dua yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMA itu sendiri.

Pada jenjang SMA pada umumnya terdiri dari 3 jurusan yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan juga jurusan bahasa.

Sedangkan pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdiri dari cukup banyak jurusan seperti jurusan bisnis dan manajemen, jurusan akuntansi, jurusan administrasi perkantoran, jurusan desain grafis, jurusan keperawatan, dan masih banyak lagi.

SMK sejatinya menyiapkan para pelajar untuk siap menuju ke dunia kerja. Sedangkan umumnya pada tingkat SMA para pelajar dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang sarjana.

Namun, tidak dapat dipungkiri para pelajar yang berasal dari jenjang SMK dapat melanjutkan ke jenjang sarjana, begitu sebaliknya para pelajar yang berasal dari jenjang SMA tidak melanjutkan studi ke jenjang sarjana namun langsung terjun ke dunia kerja.

Oleh karena itu, penentuan jurusan tingkat sekolah menengah atas akan menentukan arah atau tujuan jenjang selanjutnya yang akan dituju oleh para pelajar. Penentuan jurusan SMA/SMK akan memiliki pengaruh terhadap jurusan kuliah yang dapat dan akan diambil oleh para pelajar untuk jenjang sarjana kelak.

Dampak dalam penentuan jurusan SMA/SMK yang cukup besar terhadap masa depan para pelajar membuat para pelajar perlu persiapan yang baik dan matang.

Persiapan yang dilakukan oleh para pelajar dalam penentuan atau pemilihan jurusan dimulai dari mencari tahu informasi perbedaan setiap jurusan atau jenjang pendidikan SMA/SMK, memahami dan mempelajari tentang jurusan perkuliahan yang ingin dituju kelak, perguruan tinggi atau universitas yang dituju, cita-cita para pelajar, dan yang tak kala penting adalah para pelajar memahami minat mereka masing-masing.

Menurut Carlson (2002), minat adalah suatu keinginan yang dimiliki oleh seseorang terutama untuk hal yang ingin dipahami dan dilakukannya (dalam Hartman, Heine, Ertl, 2021).

Sedangkan menurut Greenhaus, Callanan, dan Godshalk (2000) minat merupakan suatu hal yang "suka" dan "tidak suka" yang ditujukan pada benda atau kegiatan yang bersifat spesifik (dalam Hartman, Heine, Ertl, 2021).

Seorang tokoh yang membahas mengenai minat adalah John. L. Holland dengan teori yang sangat terkenal yaitu interest-based theory. Holland (1973) menyatakan bahwa terdapat enam jenis minat yang dikenal dan diakronimkan menjadi RIASEC (dalam Armstrong, et al. 2008). RIASEC dapat dijabarkan sebagai Realistic, Investigative, Artisitic, Social, Enteprising, dan Conventional.

Pertama, orang dengan minat realistic memiliki kemampuan dalam hal atletik dan mekanik. Mereka cenderung lebih suka bekerja dengan objek, mesin, peralatan, tumbuhan atau hewan, atau aktivitas yang dilakukan diluar ruangan. Pekerjaan yang cocok dengan minat realistic adalah operator mesin, ahli kelistrikan, dan montir.

Kedua, minat investigative adalah orang-orang yang suka untuk melakukan kegiatan pengamatan (observasi), mempelajari, menganalisis, mengevaluasi, atau memecahkan suatu persoalan. Orang dengan minat investigative cocok bekerja dalam bidang ahli fisika, antropolog, atau menjadi seorang peneliti.

Minat yang ketiga adalah artistic adalah orang yang mempunyai kemampuan inovasi dan intuisi serta suka bekerja dalam situasi yang tidak terstruktur menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka. Pada orang yang memiliki minat artistic cocok dengan pekerjaan sebagai seorang pelukis, pemusik, ataupun komposer lagu.

Keempat, minat social adalah orang yang suka bekerja dengan orang untuk mencerahkan, menginformasikan, membantu, melatih, atau menyembuhkan mereka, atau terampil dengan kata-kata. Orang yang memiliki minat social cenderung cocok dengan pekerjaan sebagai konselor, psikolog, dan pekerja sosial.

Kelima, minat enteprising merupakan orang yang suka bekerja dengan orang, mempengaruhi, membujuk, melakukan, memimpin atau mengelola organisasi tujuan atau keuntungan ekonomi. Dengan orang yang minat pada enterprising cocok dengan pekerjaan sebagai politikus, manajer perusahaan, atau pembisnis.

Terakhir, yang keenam adalah minat conventional yaitu orang yang suka bekerja dengan data, memiliki kemampuan klerikal atau numerik, melaksanakan tugas secara rinci atau mengikuti melalui instruksi orang lain. Orang yang memiliki minat conventional cocok dengan bidang pekerjaan penjaga kasir, admin, atau pegawai bank.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pelajar untuk mengetahui minat yang mereka miliki, sebagai berikut:

Dengan mengetahui minatnya, para pelajar dapat mendapatkan banyak manfaat, di antaranya adalah para pelajar dapat melatih dan mengembangkan minat dan potensi dalam dirinya, serta dapat merancangkan masa depannya dengan baik, salah satunya dalam penentuan jurusan kuliah.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/19/155858371/kenali-minat-terlebih-dulu-sebelum-pilih-jurusan-kuliah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke