Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Tempe, Dosen UM Surabaya Sebut 5 Makanan Ini Tinggi Protein

KOMPAS.com - Kenaikan harga kedelai yang mencapai harga Rp 11 ribu per kilogram (kg) berdampak pada produsen tempe dan tahu yang mogok produksi di berbagai daerah.

Sehingga banyak masyarakat yang mulai merasakan dampaknya. Lalu, banyak pedagang yang merasa gelisah.

Itu karena tempe merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia.

Bahkan, di luar negeri tempe dikenal sebagai makanan yang membantu program diet. 

Makanan tinggi protein nabati ini, selain murah dan mudah pula mengolahnya.

Sebab, banyak resep mengolah tempe yang bisa didapat dari internet.

Selain mudah mengolahnya, cara mendapatkanya juga mudah dan tersedia tanpa terpengaruh oleh musim.

Maka wajar apabila banyak masyarakat Indonesia protes dengan harga tempe yang meroket. Karena tempe, sudah menjadi sajian sehari-hari warga Indonesia. 

Adanya fenomena kenaikan harga tempe, membuat Dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Tri Kurniawati angkat bicara.

Menurut dia, sumber protein tidak hanya diperoleh dari tempe. Namun, tempe banyak dicari karena memiliki banyak manfaat.

Salah satunya, pada kandungan tempe ada zat pembangun yang dapat membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan manusia.

Lalu, ada juga zat yang mengganti jaringan rusak maupun bereproduksi.

"Bayangkan saja protein dibutuhkan sebanyak 15-20 persen dari total kebutuhan kalori dalam tubuh, sehingga protein sangat dibutuhkan dalam proses tubuh kembang anak dan untuk penyembuhan luka," ucap Tri, dilansir dari laman UM Surabaya.

Lanjut dia menjelaskan, sumber protein ada dua, yaitu sumber protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun sumber protein hewani yang berasal dari hewan.

Dari keduanya, sumber protein hewani yang memilki daya serap lebih tinggi dibanding protein nabati.

Jenis makanan selain tempe yang punya protein tinggi

Nah, pada saat tempe yang sedang langka dan harganya tinggi, kamu bisa memperoleh sumber protein nabati dari kacangan-kacangan, sayuran hijau, dan alpukat.

Dia mencontohkan, sebanyak 100 gram kacang edamame mengandung 11,4 gram protein. Pada kacang almond mengandung 6,5 gram protein.

"Bayam dan brokoli masing masing mengandung 2,4 gram protein dan 2 gram protein. Pada 100 gram alpukat mengandung 2 gram protein," jelas dia.

Jadi, jangan khawatir bila tempe tidak bisa dikonsumsi pada saat ini. 

https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/24/214212071/selain-tempe-dosen-um-surabaya-sebut-5-makanan-ini-tinggi-protein

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke