Cara Daftar Akun KIP Kuliah 2022 bagi Siswa, Syarat dan Link Pendaftaran

KOMPAS.com - Calon mahasiswa, kini sudah bisa melakukan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka 2022 yang dibuka mulai Rabu, (2/2/2022).

Melalui KIP Kuliah, mahasiswa bisa kuliah secara gratis dan mendapat biaya hidup setiap semester hingga lulus sesuai ketentuan.

Untuk pendaftarannya sendiri, bisa dilakukan secara online dan mandiri oleh para pendaftar.

Dalam waktu dekat, sambungnya, Puslapdik juga akan merilis mobile apps KIP Kuliah yang bisa diunduh di Play Store.

Tim Teknis Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, Sony H. Wijaya mengatakan selain bisa dilakukan mandiri, para pendaftar juga bisa mendapat bantuan cara mengurus KIP Kuliah saat di perguruan tinggi.

"Kebanyakan (calon pendaftar) mendaftar mandiri. Tetapi untuk beberapa mahasiswa baru yang dikatakan layak saat divalidasi perguruan tinggi, tapi belum memiliki KIP Kuliah, itu nanti bisa dibantu perguruan tinggi," kata Sony dalam Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2022 di kanal YouTube Puslapdik Kemendikbud RI, Rabu (2/2/2022).

Sony mengatakan, untuk membuat akun KIP Kuliah 2022, calon pendaftar bisa mempersiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Siswa Nasional (NPSN), dan alamat email aktif.

"Mohon dipastikan sudah punya NIK, NISN, dan NPSN, juga alamat email aktif. NIK, NISN, dan NPSN itu untuk pembuatan akun, alamat email untuk pengiriman akun," kata Sony.

Lalu, bagaimana langkah selanjutnya? Berikut rinciannya.

Cara daftar akun KIP Kuliah 2022

1. Buka laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id

2. Jika sudah punya akun 2020 dan 2021, klik tombol Masuk.

3. Jika belum memiliki akun, klik Daftar.

4. Buat akun dengan mengisi data NIK, NPSN, dan NISN.

5. Cantumkan email aktif untuk pengiriman akun, disarankan akun email Gmail.

6. Buka email dari KIP Kuliah dan log in di laman KIP Kuliah. Email dikirimkan maksimal 1 x 24 jam.

7. Setelah log in, jika muncul status akun Terdata DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), maka akan muncul tab komponen Biodata, Keluarga, Prestasi, dan Rencana.

8. Jika sudah terdata DTKS di Kementerian Sosial (Kemensos) namun di laman KIP Kuliah diidentifikasi sebagai akun belum terdata DTKS, tekan tombol sinkronisasi di kanan atas untuk pengecekan sistem ke DTKS berdasarkan NIK.

9. Jika belum terdata DTKS Kemensos dan muncul status akun belum terdata DTKS, maka cari tab komponen Ekonomi, Rumah dan Aset. Lalu, isikan data-data berikut ini:

• Data Ekonomi termasuk dokumen pendukung keadaan ekonomi dari kelurahan atau lainnya.
• Data Rumah beserta foto dengan keadaan sebenar-benarnya untuk mengantisipasi validasi dari perguruan tinggi
• Data Aset dengan data sebenar-benarnya, seperti barang berharga, emas, sepeda motor, becak, dan lain-lain.

10. Bagi siswa dengan status akun Terdata DTKS, isi komponen Biodata dengan data riil. Beberapa data dasar diambil dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Electronic Management Information System (EMIS).

• Jika tidak sesuai dengan data yang benar, kontak operator sekolah untuk revisi data.
• Namun jika siswa pendaftar sudah lulus, revisi mandiri di laman Verval Data Kemdikbud https://pd.data.kemdikbud.go.id/vervalLulusan/

11. Tetapi jika hendak melakukan revisi, setelah data berubah di Dapodik/EMIS, klik tombol Sinkronisasi Ulang Dapodik. Sistem akan mengambil data terakhir yang ada di Dapodik.

12. Isikan tab komponen Keluarga dengan data sebenarnya.

13. Isikan tab komponen Prestasi dengan data 3 prestasi paling unggul. Data prestasi merupakan salah satu pertimbangan perguruan tinggi tujuan untuk proses validasi siswa

14. Isikan tab Rencana mulai dari gambaran tempat tinggal ketika sudah diterima di perguruan tinggi, dukungan, transportasi dari asal daerah, transportasi harian, dan biaya transportasi

15. Jika semua data sudah terisi, akan muncul tab menu Seleksi. Siswa bisa mengklik Daftar untuk mendaftar semua jalur seleksi yang tersedia sesuai jadwal pembukaan masing-masing.

16. Jika berkas sudah lengkap, akan muncul tab komponen Cetak Kartu Peserta dan Cetak Formulir berisi kartu peserta KIP Kuliah dan Formulir Pendaftaran. Keduanya akan digunakan juga untuk registrasi ulang jika diterima di perguruan tinggi dengan KIP Kuliah

17. Pada kartu peserta KIP Kuliah, akan muncul nomor KIP Kuliah siswa, nomor Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau status DTKS yang terdaftar atau tidak.

Validasi oleh perguruan tinggi dilihat dari kepemilikan nomor KIP, KKS, dan status DTKS. Jika tidak memiliki salah satunya, maka validasi dapat dilakukan berdasarkan status ekonomi yang diinput siswa maupun peninjauan sampling ke lapangan.

Sony mengingatkan, jika siswa sudah terdaftar di DTKS namun belum teridentifikasi di laman KIP Kuliah, cukup klik sekali tombol sinkronisasi. Calon pendaftar diminta tidak mengklik berkali-kali agar tidak mempengaruhi pendaftar lainnya. 

Jika ada kendala saat mencoba cara membuat akun KIP Kuliah 2022, sampaikan ke Help-Desk 24 jam dengan klik tombol tanda tanya di bagian pojok kanan laman.

Untuk informasi lebih jelas terkait cara pembuatan akun, kamu juga bisa mengunjungi tayangan Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2022 di kanal YouTube Puslapdik Kemendikbud RI. 

Jadwal pendaftaran KIP Kuliah 2022

• Pendaftaran Akun Siswa KIP-Kuliah: 2 Februari -31 Oktober 2022
• SNMPN: 7 Februari -17 Maret 2022
• SNMPTN: 13 -27 Februari 2022
• UTBK SBMPTN: 22 Maret -14 April 2022
• SBMPN: 5 April -29 Juni 2022
• Seleksi Mandiri PTN: 1 Juni -7 Oktober 2022
• Seleksi Mandiri PTS: 8 Juni -31 Oktober 2022

Syarat KIP Kuliah 2022

Persyaratan untuk mendaftar Program KIP Kuliah Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

• Siswa SMA atau sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya, serta memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid
• Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah
• Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu KIP
• Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera
• Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.