Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Webinar UGM: Kecelakaan di Yogyakarta Biasa Terjadi pada Pukul Ini

KOMPAS.com - Kecelakaan kendaraan bermotor terjadi juga dipengaruhi oleh tingginya pertumbuhan pasar otomotif. Sehingga jalanan menjadi padat oleh kendaraan.

Maka dari itu, tuntutan keselamatan jalan baik untuk pengemudi maupun pejalan kaki telah menjadi fokus penelitian beberapa tahun terakhir.

Dari beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan akibat dari malfungsi dalam sistem berkendara yang disebabkan oleh komponen kendaraan, infastrukur jalan, serta pengguna jalan dan interaksinya.

Penelitian yang dilakukan Borsos et al, 2015, Vlkovský et al, 2017 dan Evans di tahun 1996 mengungkap kecelakaan lalu lintas berdampak pada kerugian manusia, harta benda dan umum.

Banyak kerugian akibat kecelakaan

Terkait hal itu, Pustral Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar bulanan (webinar) untuk memahami lebih mendalam permasalahan kerugian manusia dan perkiraan biaya akibat kecelakaan lalu lintas.

Menurut Sekretaris Pustral UGM, Dr. Dewanti, MS., banyak kerugian manusia akibat kecelakaan lalu lintas.

Selain kerugian produktivitas, akibat kecelakaan lalu lintas harus pula keluar biaya untuk pengobatan, biaya selama emergency, biaya perawatan, serta berbagai kerugian terkait kualitas hidup.

"Kita berharap webinar ini dapat memberikan masukan bagi stakeholder terkait upaya mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (28/1/2022).

"Selain itu, bagi masyarakat diharapkan semakin menambah kesadaran keselamatan dalam berlalu lintas," imbuhnya.

Sementara Dosen Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FKKMK UGM, dr. Yudha Nurhantari., Sp.F., Ph.D., menyatakan terkait kerugian.

Adapun kerugiannya ialah ekonomi cukup besar dialami individu, keluarga dan negara secara keseluruhan akibat kecelakaan lalu lintas.

Bahkan kajian World Health Organisation (WHO) menyebutkan kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan sekitar 3 persen dari Produk Domestik Bruto.

Sedangkan Data Riset Kesehatan Daerah tahun 2018 menyebutkan kecelakaan lalu lintas jalan terjadi merata, apabila dilihat dari sisi usia, gender, maupun karakteristik wilayah.

Sementara dari sudut pandang usia, data dari IFK RSS 2017-2019 menyebutkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas jalan sebagian besar pada usia produktif yaitu berusia 17-25 tahun.

"Sepeda motor merupakan moda kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan lalu lintas jalan," ungkap anggota Tim Ahli Pustral UGM.

Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas meliputi dua variabel biaya yaitu:

  • biaya perawatan medis
  • biaya rehabilitasi medis

"Karenanya akibat kecelakaan korban terkadang harus pula kehilangan income karena kematian, cacat permanen, cedera ringan atau berat dan lain-lain," terangnya.

Di Yogya terjadi pada pagi dan malam

Narasumber lain yakni Kasubditgakkum Ditlantas Polda DIY, AKBP Jan Benjamin, S.Sos., M.Sc., menjelaskan waktu terjadinya kecelakaan di Yogyakarta yakni paling banyak terjadi:

  • pagi hari pukul 06.00 – 12.00
  • malam hari pada pukul 18.00 – 24.00

Untuk itu, semua pihak diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa risiko kecelakaan merupakan tanggung jawab bersama, baik masyarakat maupun pemangku kepentingan.

Kecelakaan lalu lintas harusnya menjadi perhatian utama dan bisa dijadikan fokus berbagai kegiatan maupun program. Ia berharap kerugian manusia secara fisik akibat kecelakaan lalu lintas bisa dijadikan sebagai variabel penghitung kerugian akibat kecelakaan lalu lintas.

"Karena selama ini kerugian akibat kecelakaan lalu lintas hanya dihitung berdasarkan kerusakan fisik sepeda motor," jelasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/01/29/075951371/webinar-ugm-kecelakaan-di-yogyakarta-biasa-terjadi-pada-pukul-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke