Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Bikin "To Do List" agar Lebih Produktif ala Dosen IPB

KOMPAS.com - Ada sejumlah manfaat mengatur waktu banyaknya aktivitas harian. Tanpa manajemen waktu, aktivitas berpotensi molor dan dapat memicu stres. Bahkan, bisa mengacaukan jadwal kita selanjutnya.

Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Megawati Simanjuntak memberikan tips dalam mengatur waktu yang baik. Ia menyebut, time management atau pengaturan waktu yang baik adalah membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan.

“Banyak riset yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa time management salah satunya dengan membuat to do list. Ini dapat meningkatkan produktivitas bagi profesional maupun aktivitas domestik sehari-hari di rumah,” ujarnya dilansir dari laman Institut Pertanian Bogor (IPB) University. 

Peraih dosen berprestasi peringkat nasional ini juga menyampaikan bahwa to do list dapat mengurangi stres. Hal ini karena kegiatan yang akan dilakukan lebih terencana sehingga dapat terhindar dari kebiasaan menunda pekerjaan.

Tidak hanya itu, upaya ini juga dapat menghindarkan diri dari kegiatan yang spontan atau mendadak maupun tugas yang dikerjakan pada menit-menit akhir.

“Mengandalkan memori otak untuk menghafalkan aktivitas yang harus dilakukan dalam satu hari memang bisa saja dilakukan. Namun, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan to do list supaya dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi lupa,” ujarnya.

Ia pun mengatakan, dengan melakukan perencanaan waktu yang baik, dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan membantu mencapai tujuan yang ditetapkan.

To do list juga membantu mengurangi beban yang bertumpuk di kepala. Lebih lanjut ia menjelaskan, to do list dapat disusun dalam buku catatan atau aplikasi yang tersedia pada smartphone. Pemakaian ini menyesuaikan kenyamanan individu masing-masing.

Ia juga memberikan tips menyusun to do list. Pertama, ia menyarankan supaya menyediakan waktu satu hari sebelumnya untuk menyusun to do list.

Misalnya, saat malam hari sebelum tidur. Kedua, ia menyarankan agar membuat daftar aktivitas yang harus dilakukan. Jika ada jadwal yang harus diikuti, maka dapat mencantumkan waktu dan lokasinya.

Ketiga, supaya to do list semakin menarik, dapat menambahkan penanda berwarna-warni. Selain itu, warna yang digunakan juga bisa membedakan tingkat skala prioritas antara satu aktivitas dengan aktivitas yang lain.

“Misalnya, warna merah digunakan untuk aktivitas prioritas yang harus diselesaikan hari ini. Kuning untuk aktivitas penting namun tidak harus diselesaikan hari ini. Sedangkan aktivitas tanpa warna menunjukkan bahwa aktivitas tersebut bukanlah prioritas sehingga dapat dimundurkan waktu penyelesaiannya,” ujarnya.

Langkah keempat, perlu memberikan checklist setiap kali menyelesaikan satu pekerjaan agar dapat diketahui aktivitas yang sudah dan belum dikerjakan. Kelima, setelah selesai beraktivitas seharian, dosen IPB University itu menyarankan supaya menyempatkan diri untuk mengevaluasi capaian to do list.

“Hal yang paling penting adalah membangun komitmen. Dorong diri sendiri agar mengikuti to do list yang telah disusun dengan bertanggung jawab, tanamkan pada diri sendiri untuk melaksanakan list kegiatan yang sudah dibuat, kecuali jika ada keadaan darurat dan harus menggeser agenda yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/09/17/082602071/4-cara-bikin-to-do-list-agar-lebih-produktif-ala-dosen-ipb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke