Kemenag Percepat Transformasi 6 IAIN Jadi UIN

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) terus mengebut proses transformasi atau perubahan bentuk enam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Sekjen Kemenag Nizar mengatakan bahwa usul perubahan bentuk ini sudah diajukan ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Menurut Nizar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan surat ke Kemenpan-RB nomor B-379/MA/OT.00/08/2021 tertanggal 30 Agustus 2021, perihal usul perubahan bentuk enam IAIN menjadi universitas.

Hal ini menandai tahapan lanjutan dari proses tranfsormasi.

"Perjuangan transformasi enam IAIN menuju UIN ini masih membutuhkan beberapa tahapan. Maka semuanya harus bergandengan, kompak dan tentu di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," ujar Nizar melansir laman Kemenag, Kamis (2/9/2021).

Dia berharap, semoga semua proses dapat dilalui dengan baik dan segera keenam IAIN ini terwujud menjadi universitas.

Dia menyebut, enam IAIN yang diusulkan berubah bentuk, yakni IAIN Padangsidimpuan, IAIN Pekalongan, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi, IAIN Salatiga, dan IAIN Cirebon.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, secara regulasi enam IAIN yang akan berubah menjadi universitas sudah memenuhi standar PMA 20 tahun 2020 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Suyitno menyatakan, perubahan bentuk IAIN menuju Universtias harus dibarengi dengan niat dan komitmen untuk berubah.

Jangan hanya berubah statusnya, tetapi atmosfer akademik masih jalan di tempat.

"Komitmen ini harus tertanam di setiap civitas akademika," jelas dia.

Kasubdit Kelembagaan PTKI Kemenag, Adib Abdusshomad menambah, transformasi enam IAIN ini harus jelas dan kokoh dalam hal core values.

PTKI yang akan bertransformasi menjadi universitas, sambung dia, harus mencirikan intelektualisme, intelegensia, keterbukaan, kekinian, modern, ke-Indonesiaan, dan aspek kesalehan.

"Aspek-aspek ini menjadi pembeda dari perguruan tinggi umum lainnya," pungkas dia.