Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakultas Farmasi Unair Bagikan Tips Memilih Produk Kecantikan Aman

KOMPAS.com - Saat ini produk kecantikan bisa dengan mudah diperoleh baik di toko offline maupun online.

Namun sebagai konsumen harus berhati-hati dalam memilih produk kecantikan yang aman digunakan.

Untuk menambah wawasan masyarakat dalam memilih produk kecantikan, BEM Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (Unair) menggelar webinar bertajuk 'See You with Healthy Skin, See You with Safe Beauty Product'.

Ketua pelaksana program Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Farmasi Unair Nazila Dwi Kurni menjelaskan, melalui kegiatan ini bisa mengedukasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kosmetik-kosmetik yang digunakan.

Banyak produk kecantikan masuk Indonesia

Hadir sebagai salah satu narasumber Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Surabaya Yuli Ekowati. Yuli menjelaskan, bagaimana masyarakat bisa memilih kosmetik yang aman digunakan sehari-hari.

Alumni FF Unair ini menambahkan, setelah adanya harmonisasi ASEAN, jumlah kosmetik yang beredar di Indonesia meningkat drastis.

Adanya harmonisasi ASEAN tersebut, membuat kosmetik-kosmetik masuk dengan mudah ke Indonesia hanya dengan notifikasi (no. registrasi). Hal ini bertujuan untuk melindungi produk ASEAN, sehingga dapat bersaing di dunia.

"BPOM mengupayakan produk-produk kosmetik Indonesia juga dapat bersaing dengan menetapkan standar yang tepat. Kita mencoba membatasi produk produsen luar yang masuk," kata Yuli seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (27/7/2021).

Sebagian besar masyarakat menggunakan kosmetik dari bangun tidur hingga tertidur kembali. Menurutnya, kosmetik merupakan produk yang memiliki risiko rendah. Masyarakat juga dapat memilih sendiri kosmetik sesuai keinginannya, tidak seperti obat yang telah diresepkan dokter.

Salah satu bentuk pengawasan BPOM dalam mengelola kosmetik adalah mengawasi dengan ketat perusahaan-perusahaan produsen.

Selain itu, BPOM juga mengadakan pengawasan tiga pilar terdiri dari, produsen, BPOM, dan masyarakat. Ketiga pilar ini diharapkan telah mendapatkan edukasi tentang kosmetik yang aman digunakan.

3 parameter produk kecantikan yang dipasarkan

BPOM mempunyai tiga parameter produk yang dapat dirilis ke pasaran, yakni:

1. Aman, dinilai dari bahan kosmetika yang digunakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

2. Manfaat, dinilai dari kesesuaian dengan tujuan penggunaan.

3. Mutu. Perusahaan harus memenuhi persyaratan sesuai CPKB dan bahan kosmetika yang digunakan sesuai dengan standar.

"Ketiga hal tersebut perlu dibuktikan dengan uji laboratorium," beber Yuli.

Pastikan produk aman digunakan

Dia menambahkan, fungsi kosmetik adalah membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan, melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Yuli menegaskan, kosmetik tidak digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit.

"CEK KLIK merupakan slogan BPOM untuk memastikan produk kosmetik telah aman untuk digunakan. Cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa sebelum memilih kosmetik," imbuh dia.

Selain itu, masyarakat juga perlu menguji kepekaan kosmetika terlebih dahulu. Salah satunya dengan cara menggunakannya di area belakang telinga atau bagian dalam siku. Jika terjadi iritasi, kosmetik tersebut tidak aman digunakan.

Yuli mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi BPOM Mobile pada smartphone masing-masing. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengecek produk-produk yang terdaftar di BPOM.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/27/185000771/fakultas-farmasi-unair-bagikan-tips-memilih-produk-kecantikan-aman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke