Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar UGM: Tiga Langkah Mencoba Teknik Proning

KOMPAS.com - Kelangkaan tabung oksigen beberapa hari terakhir, memunculkan satu teknik khusus saat pasien Covid 19 mengalami masalah pernafasan.

Yakni teknik proning, dalam beberapa waktu terakhir banyak disebutkan mampu membantu pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas dan mengalami penurunan saturasi oksigen.

Dalam beberapa kasus, kondisi keparahan pasien Covid-19 dapat diketahui melalui kadar saturasi oksigen di dalam tubuhnya. 

Adapun teknik ini diterapkan pada pasien yang kadar (saturasi) oksigennya di bawah 94 persen, bahkan pada pasien yang menggunakan ventilator.

Setelah diterapkan, teknik ini disebutkan mampu meningkatkan ventilasi dan memudahkan bernapas.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), Astari Parnindya Sari, menyampaikan teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien Covid-19.

Kendati begitu, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit.

“Posisi prone (tengkurap) bisa membantu menaikkan saturasi oksigen dalam tubuh. Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Meskipun prone bisa membantu menaikkan saturasi, tetapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap membutuhkan tambahan oksigen,” paparnya dilansir dari laman UGM.

Astari menjelaskan posisi prone dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung.

Sebab, saat tidur dalam posisi telentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal.

Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.

“Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikkan saturasi,” tuturnya.

Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas?

Astari menyampaikan bahwa ada tiga posisi yang bisa dilakukan. Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki.

Kedua, tidur menyamping dengan meletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki.

Ketiga, tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit.

Kendati bisa membantu pasien sesak nafas, posisi proning tidak disarankan untuk beberapa orang.

Beberapa di antaranya adalah wanita hamil, pasien dengan trombosis vena, pasien dengan gangguan jantung, serta patah tulang panggul.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/14/112256071/pakar-ugm-tiga-langkah-mencoba-teknik-proning

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke