Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Elon Musk Melarang Iklan Disney di X?

Kompas.com - 25/11/2023, 18:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pemilik perusahaan media sosial X atau Twitter, Elon Musk dirumorkan melarang semua iklan Disney di platformnya.

Rumor itu disebarkan oleh warganet, seperti yang ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang diunggah oleh salah satu akun pada Jumat (24/11/2023), dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Wokeness Tidak Dibolehkan: Elon Musk Melarang Semua Iklan Disney Dari X
Cerita selengkapnya di komentar

Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Jumat (24/11/2023), yang menyebut Elon Musk melarang iklan Disney di X.akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Jumat (24/11/2023), yang menyebut Elon Musk melarang iklan Disney di X.

Pengunggah menyertakan tautan artikel yang memiliki judul sama dengan narasi yang ditulisnya.

Sebagai informasi, wokeness merupakan istilah yang dipopulerkan warga Afrika-Amerika untuk mewaspadai rasisme dan diskriminasi terhadap orang kulit hitam di Amerika Serikat (AS).

Istilah ini juga kerap ditempelkan kepada kelompok yang menolak diskriminasi terhadap kalangan LGBTQ.

Lantas, benarkah Elon Musk melarang iklan Disney di X?

Artikel satire

Tim Cek Fakta mengeklik salah satu artikel yang ditautkan melalui kolom komentar. Artikel tersebut dilabeli sebagai satire.

Dilansir Snopes, klaim yang sama juga ditemukan di situs SpaceXMania.com yang melabeli artikel serupa sebagai satire.

Artikel itu tidak dapat dikaitkan dengan peristiwa nyata, akurat, bahkan kebenaran.

Bukan pertama kalinya SpaceXMania.com membuat artikel satire. Situs tersebut pernah membuat artikel satire lainnya yang menyasar Bill Gates.

Polemik Elon Musk dan pengiklan

Bukan Elon Musk yang melarang iklan dari perusahaan tertentu, melainkan para pengiklan yang justru meninggalkan platform media sosial X.

Dikutip dari Associated Press, 19 November 2023, para pengiklan menentang iklan mereka disandingkan dengan konten pro-Nazi dan ujaran kebencian di X.

Pasalnya, Elon Musk dinilai sering mengunggah pernyataan kontroversial yang mendukung teori konspirasi antisemit.

Perusahaan yang telah berhenti beriklan di X, yakni IBM, NBCUniversal, dan perusahaan induknya Comcast.

Disney, Lionsgate, dan Paramount Global juga menangguhkan atau menghentikan sementara pemasangan iklan di X.

Kelompok advokasi liberal Media Matters melaporkan, ada iklan dari Apple dan Oracle yang ditempatkan di samping materi antisemit di X.

Sementara itu, iklan dari Amazon, NBA Mexico, NBCUniversal dan lainnya ditempatkan di samping tagar nasionalis kulit putih.

CEO X Linda Yaccarino memberi tanggapan atas pembatalan kerja sama sejumlah pengiklan.

Ia memastikan bahwa X mendukung penghentian diskriminasi.

"Dalam hal platform ini, X juga sangat jelas tentang upaya kami untuk memerangi antisemitisme dan diskriminasi. Tidak ada tempat untuk hal tersebut di mana pun di dunia ini, hal ini buruk dan salah. Berhenti total,” kata Yaccarino, dikutip dari AP News.

Konten satire yang beredar di media sosial kemungkinan besar muncul sebagai respons atas hubungan Elon Musk, manajemen perusahaan X, dan para pengiklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com