Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2023, 08:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatalkan penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Dalam konten itu disebutkan, Gibran batal menjadi cawapres karena melanggar moral. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Gibran merupakan cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Gelora. 

Narasi yang beredar

Narasi soal KPU membatalkan penetapan Gibran sebagai cawapres muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 17 menit 10 detik pada 13 November 2023 dengan judul:

Politik terkini - KPU BAT4LKAN GIBRAN DG DASAR L3GAL STANDING MEL4NGGAR MORAL.

Pada thumbnail video terdapat gambar Ketua KPU Hasyim Asyari bersama komisioner KPU lainnya sedang melakukan konferensi pers terkait penetapan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

KPU BATALKAN GIBRAN ? TAK MAU AMBIL RESIKO LEGAL STANDING.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KPU membatalkan Gibran maju sebagai cawapres di Pilpres 2024Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KPU membatalkan Gibran maju sebagai cawapres di Pilpres 2024

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa KPU membatalkan penetapan Gibran sebagai cawapres.

Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul "Narasi Pilpres 2024 Satu Putaran Mengemuka, Gibran Yakin Menang Cepat". 

Artikel tersebut membahas pernyataan Gibran yang mengaku yakin bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu kali putaran.

Hal itu disampaikan Gibran di hadapan petinggi partai koalisi pengusungnya saat konsolidasi di Lampung, Sabtu (11/11/2023).

Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi KPU membatalkan Gibran maju sebagai cawapres.

Salah satu klip yang menampilkan advokat Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Patra M Zen identik dengan yang ada di YouTube Tribunnews ini. 

Dalam video, Patra menyampaikan, TPDI melayangkan gugatan kepada KPU, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, dan Presiden Joko Widodo terkait dugaan perbuatan melawan hukum.

Gugatan tersebut merupakan buntut dari diloloskannya Gibran sebagai cawapres. 

Sampai saat ini, Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi valid soal KPU membatalkan penetapan Gibran sebagai cawapres.

Pada Senin (13/11/2023), KPU telah menggelar rapat pleno dan menetapkan tiga pasangan capres-cawapres memenuhi syarat untuk mengikuti Pilpres 2024.

Ketiga pasangan tersebut yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Kesimpulan

Narasi soal KPU membatalkan penetapan Gibran sebagai cawapres adalah tidak benar atau hoaks. Judul video tidak sesuai dengan isinya.

Narator hanya membahas pernyataan Gibran yang mengaku yakin bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu kali putaran. Selain itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi tersebut.

Adapun KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Ketiga pasangan tersebut, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com