Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah telah membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) pada Rabu (20/9/2023) yang dilakukan secara daring.

Pendaftaran tahun ini dibuka bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Para pencari kerja berlomba melakukan pendaftaran secara daring untuk menjadi pegawai pemerintah.

Namun kesempatan ini dimanfaatkan oleh penipu untuk menjebak masyarakat melalui link atau tautan palsu pendaftaran CPNS dan PPPK.

Salah satunya sebaran tautan mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos).

Kemensos mendapat laporan sebaran tautan palsu, menawarkan pendaftaran PPPK tahun 2023/2024.

Padahal tautan yang beredar tidak mengarah pada situs resmi milik pemerintah.

Melalui akun Instagram resminya, Kemensos mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan alamat situs dengan benar.

"Untuk menghindari penyalahgunaan informasi maupun kewenangan yang mengatasnamakan Kementerian Sosial, kami imbau masyarakat untuk selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya," tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Sosial RI (@kemensosri)

Tautan resmi pendaftaran CASN

Pendaftaran CPNS dan PPPK dilakukan melalui satu pintu yakni di situs www.sscasn.bkn.go.id.

Salah satu ciri paling mudah untuk mengetahui situs resmi pemerintah atau bukan dapat diketahui dari alamat domainnya.

Alamat domain situs resmi pemerintah selalu berakhiran .go.id.

Apabila situs selain domain resmi pemerintah menawarkan pendaftaran CASN, maka patut dicurigai. Misalnya, alamat situs dengan akhiran .net, .id, .com, dan sejenisnya.

Jika melakukan pendaftaran CASN melalui situs selain situs milik pemerintah, maka ditakutkan masyarakat akan terjebak phishing.

Pasalnya, pendaftaran CASN mensyaratkan data-data pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), nama lengkap, tempat tanggal lahir, nomor ponsel, dan alamat email.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com